kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kehilangan Hampir Rp 3.000 Triliun, Nama Elon Masuk Guinness World Record


Rabu, 11 Januari 2023 / 13:29 WIB
Kehilangan Hampir Rp 3.000 Triliun, Nama Elon Masuk Guinness World Record
ILUSTRASI. Kehilangan Hampir Rp 3.000 Triliun, Nama Elon Masuk Guinness World Record


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - CEO Tesla dan Twitter sekaligus orang terkaya di dunia, Elon Musk, resmi masuk ke dalam catatan Guinness World Record setelah kehilangan US$182 miliar atau nyaris Rp 3.000 triliun dari kekayaannya.

Guinness World Record mengumumkan pencapaian Musk itu pada hari Jumat (6/1) berdasarkan data yang diperoleh dari Forbes. Musk kehilangan nominal kekayaannya itu sejak November 2021. Beberapa sumber lain bahkan menyebut bahwa nilai sebenarnya nyaris US$200 miliar.

Mengutip laman resmi Guinness World Record, total kerugian Musk jauh melampaui rekor sebelumnya, sebesar US$58,6 miliar, yang dipegang oleh investor teknologi Jepang Masayoshi Son pada tahun 2000.

Baca Juga: 2022 Tahun Terburuk Bagi Tesla, Elon Musk Kehilangan Uang Rp 3.100 Triliun

Menurut Forbes, kekayaan bersih Musk turun dari titik puncaknya di US$320 miliar pada tahun 2021 menjadi hanya US$138 miliar pada Januari 2023. Sebagian besar disebabkan oleh kinerja saham Tesla yang buruk.

Sebagian besar kekayaan Elon Musk terikat pada saham Tesla, yang nilainya anjlok 65% pada tahun 2022.

Hilangnya miliaran dolar dari rekening Musk juga membuatnya kehilangan gelar sebagai orang terkaya di dunia. Saat ini posisi itu ditempati Bernard Arnault, founder Louis Vuitton. Kekayaannya mencapai US$190 miliar.

Baca Juga: Elon Musk: Jika Ingin Bahagia, Jangan Pernah Lakukan Satu Hal Ini

Selain Musk, beberapa konglomerat teknologi lain seperti Jeff Bezos dan Mark Zuckerberg juga pernah mengalami kerugian dengan nilai yang fantastis.

Mengutip CNBC, Bezos sempat kehilangan US$80 miliar pada tahun 2022. Sementara Zuckerberg sempat kehilangan US$78 miliar di tahun yang sama.

Kekayaan bersih para miliarder jauh lebih tidak stabil dan bervariasi daripada kekayaan bersih seseorang yang memperoleh penghasilan rata-rata.

Hal ini terjadi karena sebagian besar kekayaan mereka datang dari saham dan investasi. Nilainya yang sangat fluktuatif membuat kekayaan mereka juga ikut fluktuatif.




TERBARU

[X]
×