kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.191.000   16.000   0,74%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Kejahatan di dunia maya merajalela


Selasa, 10 Juni 2014 / 08:07 WIB
Kejahatan di dunia maya merajalela
ILUSTRASI. Drama Korea terbaru Crash Course in Romance dibintangi Jung Kyung Ho, salah satu drama Korea yang tayang bulan Januari tahun 2023 di Netflix.


Sumber: Bloomberg | Editor: Dessy Rosalina

WASHINGTON. Ibarat dua sisi mata uang, kecanggihan teknologi memperbesar potensi kejahatan dunia maya atau biasa disebut cyber crime. Ramalan lembaga intelejen Amerika Serikat (AS), Center for Strategic and International Studies (CSIS), kerugian akibat cyber crime terus membesar di masa depan.

Catatan CSIS, sebanyak 40 juta data personal warga AS tercuri oleh hacker selama setahun terakhir. Lembaga finansial, peritel dan perusahaan energi adalah tiga korporasi yang paling rentan mengalami cyber crime. Hitungan CSIS, cyber crime berpotensi menyebabkan kerugian hingga US$ 445 miliar setahun di masa mendatang.

"Peretas semakin menyadari potensi keuntungan yang bisa didapatkan dengan cara meretas di sistem perdagangan saham," ujar Stewart Baker, pengamat dari Steptoe & Johnson, mengutip Bloomberg, Senin (9/6). Akhir Mei lalu, peretas telah membobol jutaan data dari total 148 juta pelanggan situs eBay.




TERBARU

[X]
×