kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.274   -94,00   -0,58%
  • IDX 7.068   -97,59   -1,36%
  • KOMPAS100 1.036   -18,77   -1,78%
  • LQ45 817   -14,19   -1,71%
  • ISSI 211   -3,13   -1,46%
  • IDX30 421   -5,98   -1,40%
  • IDXHIDIV20 504   -7,27   -1,42%
  • IDX80 118   -2,21   -1,84%
  • IDXV30 121   -1,61   -1,31%
  • IDXQ30 138   -1,94   -1,38%

Kejahatan di dunia maya merajalela


Selasa, 10 Juni 2014 / 08:07 WIB
Kejahatan di dunia maya merajalela
ILUSTRASI. Drama Korea terbaru Crash Course in Romance dibintangi Jung Kyung Ho, salah satu drama Korea yang tayang bulan Januari tahun 2023 di Netflix.


Sumber: Bloomberg | Editor: Dessy Rosalina

WASHINGTON. Ibarat dua sisi mata uang, kecanggihan teknologi memperbesar potensi kejahatan dunia maya atau biasa disebut cyber crime. Ramalan lembaga intelejen Amerika Serikat (AS), Center for Strategic and International Studies (CSIS), kerugian akibat cyber crime terus membesar di masa depan.

Catatan CSIS, sebanyak 40 juta data personal warga AS tercuri oleh hacker selama setahun terakhir. Lembaga finansial, peritel dan perusahaan energi adalah tiga korporasi yang paling rentan mengalami cyber crime. Hitungan CSIS, cyber crime berpotensi menyebabkan kerugian hingga US$ 445 miliar setahun di masa mendatang.

"Peretas semakin menyadari potensi keuntungan yang bisa didapatkan dengan cara meretas di sistem perdagangan saham," ujar Stewart Baker, pengamat dari Steptoe & Johnson, mengutip Bloomberg, Senin (9/6). Akhir Mei lalu, peretas telah membobol jutaan data dari total 148 juta pelanggan situs eBay.



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×