Sumber: Fortune | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - Kekayaan bersih rumah tangga Amerika Serikat (AS) mencatat rekor baru pada kuartal keempat tahun 2024, didorong oleh reli pasar pasca-pemilihan Presiden Donald Trump.
Laporan Federal Reserve yang dirilis pada Kamis (13/3/2025) mencatat kenaikan sebesar US$ 164 miliar atau 0,1% dari kuartal sebelumnya, sehingga total kekayaan bersih rumah tanggal AS mencapai US$ 169 triliun.
Peningkatan tersebut terutama didorong oleh kenaikan nilai kepemilikan ekuitas sebesar hampir US$ 264 miliar. Namun, keuntungan ini tertahan oleh penurunan nilai real estat.
Baca Juga: Surplus Perdagangan China Diperkirakan Capai Rekor Baru Hampir US$1 Triliun
Lonjakan harga saham pasca-pemilu memberikan keuntungan bagi para pemegang saham, seiring dengan optimisme terhadap kebijakan pro-bisnis yang diharapkan akan diterapkan selama masa pemerintahan kedua Presiden Trump.
Meski demikian, dalam beberapa minggu terakhir, pasar saham mengalami pembalikan arah dan menghapus keuntungan sebesar US$ 5 triliun.
Penurunan ini dipicu oleh kekhawatiran di Wall Street terkait kebijakan tarif yang dinilai meningkatkan risiko resesi.
Dampaknya, rumah tangga berpenghasilan tinggi mulai mengurangi pengeluaran, yang sebelumnya berperan besar dalam mendorong pertumbuhan belanja konsumen.
Laporan tersebut juga mencatat bahwa konsumen meningkatkan pinjaman mereka dengan laju tahunan sebesar 3,1%, tertinggi sejak kuartal kedua tahun 2023.
Baca Juga: Solusi Rumah Tangga Praktis untuk Sambut Tahun Baru
Kredit non-hipotek tumbuh 2,6%, sementara utang hipotek menunjukkan perlambatan.
Sementara itu, utang bisnis yang beredar melambat menjadi sekitar 1% secara tahunan, tingkat paling lambat dalam setahun. Di sektor publik, utang pemerintah negara bagian dan lokal mengalami penurunan terbesar dalam dua tahun terakhir.
Di sisi lain, simpanan yang dimiliki oleh rumah tangga dan organisasi nirlaba, termasuk rekening tabungan, giro, dan dana pasar uang, meningkat sebesar US$ 578 miliar, mencapai rekor US$ 19,4 triliun. Kenaikan ini menjadi yang tertinggi sejak 2021.
Baca Juga: Sebanyak 1.062 Rumah Tangga Terima Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) di Cilacap
Laporan ini memberikan gambaran mengenai dinamika keuangan rumah tangga di tengah ketidakpastian ekonomi dan perubahan kebijakan pemerintahan yang baru terpilih.