Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Kekayaan miliarder dunia anjlok seketika setelah Ketua Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) Jerome Powell memberikan pidato selama delapan menit pada forum kebijakan tahunan The Fed pada Jumat (26/8) di Kota Kansas.
Dalam pidato tersebut, Powell memperjelas langkah The Fed akan kembali menaikkan suku bunga acuan demi menahan laju inflasi. Kenaikan bunga akan diberlakukan pada beberapa bulan mendatang dan dipertahankan tetap tinggi.
"Suku bunga yang lebih tinggi, pertumbuhan yang lebih lambat dan kondisi pasar tenaga kerja yang lebih lemah akan menurunkan inflasi. Hal ini juga membawa penderitaan bagi rumah tangga dan pebisnis," kata Poweel dikutip dari Bloomberg, Minggu (28/8).
Powell mengakui bahwa pengendalian inflasi akan merugikan sektor rumah tangga dan bisnis di Amerika, tetapi dia berpendapat itu adalah harga yang pantas dibayar. Sebab, kegagalan untuk memulihkan stabilitas harga justru akan memberi dampak lebih besar.
Baca Juga: Kekayaan Miliarder India Gautam Adani Telah Bertambah Rp 876 Triliun Sejak Awal Tahun
Akibat pidato Powell, investor semakin khawatir pertumbuhan ekonomi akan tersendat dan suku bunga yang lebih tinggi akan meningkatkan kemungkinan resesi.
Bursa saham AS atau Wall Street ikut anjlok pada perdagangan Jumat lalu. Akibatnya, indeks acuan utama seperti Dow Jones, S&P dan Nasdaq menelan kerugian lebih dari 3%, atau terburuk sejak pertengahan Juni lalu.
Dalam rentang waktu hanya delapan menit, pidato Powell memicu kekalahan pasar dan memangkas kekayaan miliarder AS sebesar US$ 78 miliar. Bloomberg mencatat kekayaan bos Tesla Elon Musk turun US$ 5,5 miliar dengan total kekayaan bersihnya mencapai US$ 254 miliar.
Kekayaan Pendiri Amazon Jeff Bezos juga hilang US$ 6,8 miliar berdasarkan data indeks Bloomberg Billionaires. Hal ini menghapus sekitar US$ 12 miliar dari kekayaan dua miliarder teratas dunia.
Baca Juga: Miliarder China Bertekad Menguasai Pasar Otomotif Asia Tenggara
Sementara itu, kekayaan Pendiri Microsoft Bill Gates dan Warren Buffett masing-masing turun US$ 2,2 miliar dan US$ 2,7 miliar. Sementara kekayaan Pendiri Google Sergey Brin juga ikut turun yang nilainya di bawah US$ 100 miliar.
Secara sederhana, tanda-tanda perlambatan ekonomi AS dan meredanya tekanan harga telah mendorong harapan di pasar keuangan bahwa bank sentral mungkin mengurangi kenaikan suku bunga yang agresif, dan mungkin mulai berbalik arah pada tahun depan.