kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.912   12,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Kekayaan miliarder peserta pertemuan Davos tahun ini mencapai US$ 175 miliar


Selasa, 22 Januari 2019 / 16:55 WIB
Kekayaan miliarder peserta pertemuan Davos tahun ini mencapai US$ 175 miliar


Sumber: Bloomberg | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - DAVOS. Satu dekade setelah krisis keuangan melanda perekonomian dunia, kini para pebisnis kembali berkumpul pada Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss. Pasca krisis, kini beberapa orang tajir di dunia telah mampu melipat gandakan kekayaan mereka sejak 2009 lalu.

Ambil contih kekayaan Jamie Dimon yang meningkat lebih dari tiga kali lipat. Bahkan Stephen Schwarzman mampu meningkatkan kekayaannya hingga enam kali lipat.

Pencapaian ini terbilang luar biasa, mengingat gejolak ekonomi dan politik selama dekade terakhir, terbilang seba tidak pasti. Mulai dari Lehman Brothers, lalu Brexit hingga Donald Trump.

Mengutip Bloomberg pada Selasa (22/1), kekayaan dari selusin peserta Davos 2009 telah melonjak hingga menyentuh US$ 175 miliar bila digabungkan. Bahkan ketika kekayaan rumah tangga Amerika Serikat rata-rata saja mengalami stagnasi.

Data tersebut menunjukan kesenjangan yang semakin melebar antara orang kaya dan miskin di ekonomi global. Laporan UBS dan PwC Billionaires Insights menunjukkan bahwa kekayaan miliarder global telah tumbuh dari US$ 3,4 triliun pada tahun 2009 menjadi US$ 8,9 triliun pada tahun 2017.

Sebuah laporan dari Oxfam pada hari Senin (21/1) mengungkapkan bahwa belahan dunia termiskin melihat kekayaan mereka turun sebesar 11% tahun lalu.

Tindakan bank sentral untuk memerangi krisis keuangan mulai dari rekor suku bunga rendah dan program pembelian obligasi telah menopang kekayaan para miliarder ini dengan menaikkan harga saham dan aset lainnya.

"Sepuluh tahun yang lalu, ironisnya di posisi terendah pasar, kuncinya adalah modal. Jika Anda memiliki modal, Anda bisa melakukannya dengan sangat baik," kata Michael Hartnett, kepala strategi investasi Bank of America Corp.

Schwarzman yang dikenal dengan jas musim dinginnya yang kecokelatan telah membangun Blackstone Group LP menjadi manajer aset alternatif terbesar di dunia dengan aset US$ 457 miliar pada 30 September 2018. Nilai ini melonjak dari US$ 95 miliar pada akhir 2008.

Pertemuan di Davos tetap sepopuler dulu dengan mengusung tema Globalisasi 4.0 diperkirakan akan menampung 3.000 orang. Tahun ini, George Soros mengadakan makan malam di mana ia akan menjadi pembicara. Sementara Dimon JPMorgan akan mengadakan pesta koktail.

Bill Gates juga akan hadir lagi. Lalu ada pendiri Carlyle Group Rubenstein, yang menjadi pembawa acara di Bloomberg Television dan yang kekayaannya berlipat ganda selama dekade terakhir.

Keberhasilan sejumlah miliarder sulit untuk dibayangkan saat satu dekade yang lalu. Ketika pertemuan itu digelar 10 tahun lalu ditandai oleh ketakutan, kemarahan dan kepahitan.

"Semua orang yang saya ajak bicara pada 2009 mengatakan Davos pada saat itu merupakan yang paling menyedihkan yang pernah mereka kunjungi," kata akademisi Kenneth Rogoff.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×