kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kekayaan Warren Buffett Meningkat Saat Harta Miliarder Lainnya Menyusut


Selasa, 08 Maret 2022 / 10:03 WIB
Kekayaan Warren Buffett Meningkat Saat Harta Miliarder Lainnya Menyusut
ILUSTRASI. Kekayaan Warren Buffett Meningkat Saat Harta Miliarder Lainnya Menyusut


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  WASHINGTON. Warren Buffett kembali berada di urutan kelima orang terkaya di dunia di tengah penurunan tajam saham teknologi yang mengikis kekayaan para eksekutif Lembah Silikon.

Mengutip Bloomberg (8/3), kekayaan Buffett telah tumbuh 7,2% tahun ini menjadi US$ 116,7 miliar karena saham Berkshire Hathaway Inc telah menguat, menempatkannya di tempat kelima di Bloomberg Billionaires Index. 

Sekadar informasi, Berkshire Hathaway mengungkapkan pembelian hampir 30 juta saham tambahan di Occidental Petroleum Corp., sebuah perusahaan minyak dan gas yang berbasis di Houston. 

Baca Juga: Nasehat Warren Buffett: Jangan Pernah Memegang Uang Selama Perang

Kesepakatan yang senilai sekitar US$ 1,6 miliar pada Senin tengah hari, membantu menarik tumpukan uang tunai perusahaannya yang mendekati rekor US$ 146,7 miliar.

Ini adalah pertama kalinya dalam setahun Buffett menduduki peringkat tinggi ini di antara daftar 500 orang terkaya di dunia. Dia sempat jatuh ke posisi 11 pada bulan Oktober.

Baca Juga: Warren Buffett jadi Orang Terkaya ke-5 Dunia saat Kekayaan Miliarder Lain Turun

Selama periode yang sama, miliarder teknologi seperti Elon Musk dari Tesla Inc. dan Jeff Bezos dari Amazon.com Inc telah melihat kekayaan bersih mereka turun 15% atau lebih.

Seperti diketahui, Investor telah meninggalkan saham teknologi dalam beberapa pekan terakhir, dengan Nasdaq Composite Index jatuh 3,6% pada awal pekan ini ke level terendah dalam hampir setahun. 

Baca Juga: Jadi Orang Terkaya Ketiga di Indonesia, Segini Nilai Kekayaan Chairul Tanjung

Saham AS secara keseluruhan turun terbesar dalam 17 bulan karena invasi Rusia ke Ukraina telah memicu kekhawatiran kekurangan minyak yang berkepanjangan dan percepatan inflasi.




TERBARU

[X]
×