Sumber: Fortune | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Francoise Bettencourt Meyers, pewaris L’Oréal sekaligus wanita terkaya di Eropa, mencatat penurunan kekayaan yang signifikan pada 2024.
Menurut Bloomberg Billionaires Index, kekayaan Bettencourt Meyers anjlok sebesar US$ 26 miliar atau sekitar Rp 410 triliun (kurs Rp 15.800) sejak awal tahun, menjadi sekitar US$ 74 miliar atau sekitar Rp 1.169 triliun.
Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh turunnya harga saham L’Oréal sebesar 25% akibat lemahnya permintaan dari pasar China.
Baca Juga: Miliarder Pewaris L'Oreal dan Pemilik Chanel Membeli Saham Perusahaan Fesyen The Row
Bettencourt Meyers, yang menjabat sebagai wakil ketua dewan direksi L’Oréal, kini menjadi miliarder dengan kerugian terbesar kedua pada tahun ini, setelah Bernard Arnault, CEO LVMH.
Meski kekayaannya menyusut, Bettencourt Meyers terus berinvestasi melalui perusahaan keluarga, Téthys Invest.
Perusahaan ini memiliki portofolio yang luas, termasuk saham di perusahaan perangkat lunak Septeo SAS, pengecer mode Sezane, dan penyedia pendidikan Galileo Global Education.
Baca Juga: 7 Wanita terkaya di dunia, salah satunya dari Asia
Bloomberg melaporkan bahwa Téthys Invest telah meningkatkan jumlah transaksinya hingga 26% tahun ini, dengan portofolio yang mencakup setidaknya 10 perusahaan.
Téthys Invest merupakan anak perusahaan dari Téthys, entitas yang juga menjadi pemegang saham terbesar L’Oréal. Investasi perusahaan ini sebagian didanai oleh dividen dari L’Oréal.
Francoise Bettencourt Meyers, putri tunggal Liliane Bettencourt, mewarisi kekayaan keluarga setelah ibunya meninggal pada 2017.
Sebagai pemegang saham tunggal terbesar di L’Oréal dengan kepemilikan hampir 35%, Bettencourt Meyers memiliki peran penting dalam perusahaan kosmetik yang didirikan oleh kakeknya pada 1909.
Baca Juga: Kekayaan bos Louis Vuitton Bernard Arnault tembus US$ 100 miliar