kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   6.000   0,39%
  • USD/IDR 16.200   -65,00   -0,40%
  • IDX 7.080   -2,93   -0,04%
  • KOMPAS100 1.048   -3,07   -0,29%
  • LQ45 822   1,36   0,17%
  • ISSI 211   -2,01   -0,94%
  • IDX30 422   2,45   0,58%
  • IDXHIDIV20 505   4,21   0,84%
  • IDX80 120   -0,32   -0,26%
  • IDXV30 123   -1,69   -1,35%
  • IDXQ30 140   1,02   0,74%

Kelak, lewat air limbah bisa mengetahui kebangkitan virus corona


Kamis, 30 April 2020 / 19:26 WIB
Kelak, lewat air limbah bisa mengetahui kebangkitan virus corona
ILUSTRASI. Instalasi pengolah limbah.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - ZURICH. Para peneliti di Swiss berhasil mendeteksi virus corona baru pada konsentrasi rendah dalam air limbah, menawarkan sistem peringatan dini yang potensial untuk penyebaran infeksi ketika negara-negara melonggarkan penguncian.

Jika sistem bekerja, menurut para ilmuan Swiss, sampel limbah bisa membuat pejabat kesehatan masyarakat melihat kebangkitan infeksi Covid-19 lebih awal dibanding tes diagnostik, mungkin sekitar satu minggu.

Covid-19 adalah penyakit pernapasan yang disebabkan virus corona baru, yang telah menginfeksi lebih dari 3,19 juta orang dan membunuh 226.880 orang di seluruh dunia, menurut penghitungan Reuters.

Baca Juga: Banyak orang susah tidur selama pandemi corona, ada apa?

"Air limbah tidak bohong, dan itu mencerminkan apa yang dikeluarkan oleh masyarakat dalam beberapa jam," kata Ketua Tim Christoph Ort dari Institut Federal Sains dan Teknologi Perairan Swiss, Kamis (30/4), seperti dikutip Reuters.

Lewat uji air limbah untuk melihat keberadaan virus corona baru, maka bisa membantu para pejabat kesehatan masyarakat buat menentukan komunitas yang berisiko. 

Para ilmuwan dari Institut Teknologi Federal di Zurich (ETH) dan Lausanne (EPFL) mengatakan, metode pengawasan masih memerlukan perbaikan sebelum bisa menarik kesimpulan yang kuat tentang konsentrasi virus dalam sampel asli.

Namun, hasil awal dari tim di dua universitas Swiss itu telah membesarkan hati. Mereka menganalisis sampel air limbah dari Lausanne, Zurich, dan Lugano, termasuk sampel dari akhir Februari ketika kasus infeksi pertama terkonfirmasi di Swiss.

Para peneliti berhasil mendeteksi virus corona baru di semua sampel. Konsentrasi dalam sampel yang lebih baru sangat tinggi, sehingga analisis tampak relatif mudah. Tapi, itu tidak terlihat dengan sampel dari Februari.

Baca Juga: Kenapa virus corona lebih dominan berefek ke pria ketimbang wanita?

"Kami tidak berharap bahwa kami sudah bisa mengukur sinyal dalam air limbah dari Lugano, dengan hanya satu, dan dari Zurich, dengan hanya enam kasus yang diketahui," kata peneliti Tamar Kohn dari EPFL.

Peneliti Australia mengatakan bulan ini, mereka berharap untuk meluncurkan pengujian luas limbah mentah untuk keberadaan virus corona dalam beberapa minggu untuk membantu menentukan komunitas yang berisiko, setelah proyek percontohan regional yang sukses.



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×