Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Jalan dari stabilitas keuangan kelas menengah menuju penciptaan kekayaan yang sebenarnya bukanlah masalah keberuntungan atau warisan.
Hal ini tentang mengikuti prinsip-prinsip keuangan yang telah terbukti dengan disiplin dan konsistensi.
Banyak orang tetap terjebak dalam perangkap kelas menengah meskipun memperoleh penghasilan yang baik karena mereka mengabaikan aturan-aturan mendasar yang dapat mengubah masa depan keuangan mereka.
Mengutip New Trader U, dengan menguasai empat aturan keuangan penting berikut, Anda dapat mulai membangun kekayaan dan terbebas dari keterbatasan pengelolaan uang kelas menengah.
Jika Anda benar-benar ingin keluar dari kelas menengah, berhentilah mengabaikan empat aturan keuangan ini:
Baca Juga: Ini Nilai Kekayaan Bersih yang Mendefinisikan Kelas Atas, Menengah, dan Bawah
1. Belanjakan Lebih Sedikit dari yang Anda Hasilkan dan Investasikan Selisihnya
Fondasi pembangunan kekayaan dimulai dengan konsep yang sederhana namun kuat: menciptakan kesenjangan antara apa yang Anda hasilkan dan belanjakan. Kesenjangan inilah yang nantinya menjadi mesin pembangunan kekayaan Anda.
Fokuslah pada pengurangan tiga kategori pengeluaran terbesar Anda: perumahan, transportasi, dan makanan.
Pertimbangkan untuk memperkecil ruang tempat tinggal Anda, mengoptimalkan biaya transportasi, atau merencanakan makanan untuk mengurangi biaya makanan.
Penyesuaian ini tidak memerlukan perubahan gaya hidup yang drastis, tetapi dapat berdampak signifikan pada tingkat tabungan Anda.
Kuncinya bukan hanya menabung uang, tetapi menginvestasikannya secara strategis. Tetapkan dana darurat untuk mencegah penggunaan investasi saat situasi tak terduga. Berusahalah untuk menyimpan biaya hidup selama tiga hingga enam bulan di rekening yang mudah diakses.
Baca Juga: Bisnis Gadai Berpotensi Meningkat karena Penurunan Daya Beli Masyarakat
2. Bangun Berbagai Sumber Pendapatan di Luar Pekerjaan 9-5
Hanya mengandalkan gaji membuat Anda terjebak dalam model keuangan kelas menengah tradisional. Menciptakan berbagai aliran pendapatan memberikan keamanan dan potensi pertumbuhan.
Identifikasi keterampilan, minat, dan waktu yang tersedia untuk mengembangkan sumber pendapatan tambahan.
Ini mungkin melibatkan pekerjaan lepas di bidang profesional Anda, menciptakan produk digital, atau membangun bisnis sampingan kecil.
Pertimbangkan keahlian apa yang sudah Anda miliki yang mungkin dihargai orang lain, dan cari cara untuk memonetisasi keterampilan ini di luar pekerjaan utama Anda.
Baca Juga: Kelas Menengah Sulit Jadi Kaya karena 10 Kebiasaan Buruk Ini
3. Berinvestasilah pada Keterampilan dan Pertumbuhan Profesional
Potensi penghasilan berkorelasi langsung dengan keahlian dan kemampuan profesional Anda.
Berinvestasilah pada diri Anda sendiri melalui pembelajaran berkelanjutan dan pengembangan keterampilan, sehingga dapat menghasilkan pertumbuhan pendapatan eksponensial.
Identifikasi keterampilan yang banyak dibutuhkan di industri Anda atau bidang terkait yang membutuhkan keterampilan yang dibutuhkan.
Tetaplah mengikuti tren industri dan perubahan teknologi yang dapat memengaruhi karier Anda. Luangkan waktu untuk mempelajari perangkat lunak, metodologi, atau praktik terbaik baru yang membuat Anda lebih berharga bagi pemberi kerja atau klien.
Baca Juga: 10 Hal yang Haram Dilakukan oleh Kelas Menengah Menurut Warren Buffett
4. Jaga Biaya Hidup Tetap Rendah Saat Pendapatan Meningkat
Saat pendapatan meningkat, tahan godaan untuk ikut meningkatkan pengeluaran Anda. Konsep ini, yang dikenal sebagai inflasi gaya hidup, mencegah banyak penerima penghasilan kelas menengah membangun kekayaan yang signifikan.
Ketika Anda menerima kenaikan gaji atau bonus, segera arahkan sebagian besar kenaikan tersebut untuk investasi daripada meningkatkan gaya hidup.
Tonton: Bappenas: Fenomena Penurunan Kelas Menengah Masih Akan Berlanjut
Buat rencana khusus untuk setiap kenaikan pendapatan sebelum terjadi. Ini mencegah keputusan pengeluaran yang emosional dan membuat Anda tetap fokus pada pembangunan kekayaan jangka panjang.