Sumber: Global Times | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Dengan memperlambat pergerakan China, Taiwan berharap bisa memiliki waktu yang cukup untuk menunggu bantuan datang dari AS.
Shi Hong, Pemimpin Redaksi Eksekutif majalah Shipborne Weapons, mengatakan, Taiwan tidak hanya ingin menggunakan ranjau laut di sekitar pulau, tetapi juga berencana menutup pelabuhan di daratan.
Ia juga menduga, nantinya ranjau laut akan digunakan jika pasukan AS dan Jepang ikut campur dalam perangnya dengan China. Hong mengingatkan, ranjau laut baru yang dikembangkan oleh AS bisa menjadi ancaman besar,
Oleh sebab itu, memang penting bagi militer China untuk mempersiapkan diri menghadapi segala kemungkinan di laut, termasuk ranjau laut yang bisa ada di mana saja.