kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.535   48,00   0,29%
  • IDX 6.463   192,06   3,06%
  • KOMPAS100 938   31,08   3,43%
  • LQ45 729   24,90   3,54%
  • ISSI 201   4,40   2,24%
  • IDX30 378   13,42   3,68%
  • IDXHIDIV20 458   13,05   2,93%
  • IDX80 106   3,26   3,16%
  • IDXV30 110   2,15   1,99%
  • IDXQ30 124   4,06   3,38%

Kelompok Peretas yang Terkait dengan Tiongkok dituding Meretas SingTel


Rabu, 06 November 2024 / 06:16 WIB
Kelompok Peretas yang Terkait dengan Tiongkok dituding Meretas SingTel
ILUSTRASI. ebuah kelompok peretas yang disponsori negara China telah membobol Singapore Telecommunications (SingTel) pada bulan Juni. REUTERS/Edgar Su


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Bloomberg News melaporkan pada hari Selasa (5/11/2024), sebuah kelompok peretas yang disponsori negara China telah membobol Singapore Telecommunications (SingTel) pada bulan Juni. 

Disebutkan, aksi pembobolan tersebut merupakan bagian dari kampanye global yang menargetkan perusahaan telekomunikasi dan operator infrastruktur penting.

Mengutip Reuters yang melansir Bloomberg, para penyelidik yakin bahwa pelanggaran tersebut dilakukan oleh kelompok peretas yang dijuluki Volt Typhoon. Bloomberg mengutip dua orang sumber yang mengetahui secara detil masalah tersebut.

"Ada malware yang terdeteksi pada bulan Juni, yang kemudian ditangani dan dilaporkan ke otoritas terkait. Tidak ada data yang dicuri dan tidak ada dampak pada layanan," kata juru bicara SingTel kepada Reuters melalui email.

Namun, juru bicara tersebut menambahkan bahwa mereka tidak dapat memastikan apakah itu adalah peristiwa yang sama yang dirujuk oleh laporan Bloomberg, dengan mengatakan, "Kami tidak mengomentari spekulasi."

Baca Juga: Hacker Kembalikan Dana US$19,3 Juta ke Wallet Pemerintah AS yang Diretasnya

Liu Pengyu, juru bicara Kedutaan Besar China di Washington, mengatakan bahwa ia tidak mengetahui secara spesifik insiden tersebut.

"China dengan tegas menentang dan memerangi serangan siber dan pencurian siber dalam segala bentuk," kata Pengyu.

Volt Typhoon telah menyusup ke sektor infrastruktur penting AS, termasuk telekomunikasi dan energi, meskipun China mengatakan badan keamanan sibernya telah menerbitkan bukti yang menunjukkan bahwa kelompok itu didalangi oleh organisasi ransomware internasional.

Bloomberg melaporkan bahwa peretasan SingTel diyakini sebagai uji coba yang dilakukan China untuk serangan siber di masa mendatang terhadap perusahaan telekomunikasi AS.

Baca Juga: Saat Coretax Beroperasi, Pengamat Ingatkan Soal Keamanan Data Wajib Pajak

Informasi yang diperoleh dari insiden tersebut telah memberikan wawasan tentang berbagai dugaan serangan siber China yang menargetkan infrastruktur penting di luar negeri, kata laporan itu, mengutip sumbernya.

Tonton: Ini Tuntutan China kepada Uni Eropa



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×