kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.305   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.832   -37,03   -0,54%
  • KOMPAS100 989   -6,89   -0,69%
  • LQ45 760   -4,16   -0,54%
  • ISSI 222   -0,69   -0,31%
  • IDX30 392   -3,26   -0,83%
  • IDXHIDIV20 456   -5,40   -1,17%
  • IDX80 111   -0,56   -0,51%
  • IDXV30 113   -1,23   -1,08%
  • IDXQ30 127   -0,89   -0,69%

Keluar dari bisnis keluarga, memilih mandiri (2)


Rabu, 03 Agustus 2016 / 12:28 WIB
Keluar dari bisnis keluarga, memilih mandiri (2)


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tri Adi

Menolak meneruskan bisnis keluarga di bidang tekstil, TS Kalyanaraman sukses menjadi pengusaha perhiasaan. Sukses Kalyanaraman tidak terlepas dari peranan keluarga yang menempa dirinya menjadi pengusaha. Bagi Kalyanaraman bekerja untuk bisnis keluarga ibarat sekolah. Sang ayah layaknya guru yang membimbing dan memberikan pengetahuan bisnis kepada Kalyanaraman.  Idenya untuk merintis bisnis perhiasan pun dimulai dari keinginan ayahnya.    

Garis keturunan Kalyanaraman sebenarnya bukanlah pebisnis. Sang kakek sebelumnya dikenal sebagai seorang pendeta dari daerah Tamil Nadu. Namun kemudian, sang kakek memutuskan memulai bisnis atas saran dan kerabatnya.

Kalyanamaiyer, sang kakek memilih membuka usaha penjualan produk tekstil secara grosir yang dikenal dengan Sitaram Tekstil.  Di kemudian hari, bisnis tersebut diwariskan kepada Seetharamaiyer yakni ayah Kalyanaraman. Hingga akhirnya sempat diteruskan oleh Kalyanaraman bersama dengan saudara kandungnya.

Sejak berusia 12 tahun, Kalyanaraman sudah turun untuk membantu sang ayah di toko. Sebagai anak tertua di keluarga, Kalyanaraman diberikan tugas lebih banyak dibandingkan saudara-saudaranya.

Alasannya, Kalyanaraman akan dipersiapkan menjadi pucuk pimpinan perusahaan di kemudian hari. Tidak banyak waktu bermain untuk Kalyanaraman belia. Sepulang sekolah, ia mesti pergi ke tempat kerja ayahnya agar bisa memahami proses dalam berbisnis tekstil.  

Lambat laun tugasnya bertambah. Ia mengerjakan pekerjaan dengan tanggung jawab lebih besar. Kalyanaraman bertanggung jawab atas hasil penjualan, memastikan ketersediaan pakaian dan menghitung penjualan.  

Tidak sekadar melaksanakan tugas dari ayahnya. Kalyanaraman juga belajar seni berbisnis. Dari sang ayah, ia belajar bahwa pelanggan adalah raja dan tanpa mereka bisnis yang dijalankan tidak akan bertahan lama.

Lulus dari sekolah, Kalyanaraman semakin besar pengaruhnya di bisnis keluarga. Ia membuat sejumlah kebijakan yang membuat tokonya semakin laris didatangi para pembeli.

Salah satunya dengan menambah lebih banyak pegawai sehingga konsumen bisa merasa terlayani dengan baik.  Sikap hormat pada pelanggan pun terus ditekankan pada karyawannya agar para konsumen tak lari ke toko lain.

Strategi tersebut berbuah manis, di awal kepemimpin Kalyanaraman bisnis tekstilnya bisa menghasilkan omzet Rs 30 lakh. Seiring berjalannya waktu, omzet bisnisnya terus berlipat hingga menembus Rs 1,5 crore pada tahun 1991.

Sukses berbisnis tekstil, ayah Kalyanaraman mengutarakan keinginannya untuk melakukan diversifikasi bisnis. Keinginan sang ayah justru mendorong Kalyanaraman melihat peluang lain.

Ide itu muncul dari keluhan pelanggan. Banyak pelanggan Kalyanaraman yang datang ke toko untuk berbelanja pakaian namun sulit untuk mereka mendapatkan perhiasan.

Kalaupun ada perhiasan yang dijual, pelanggan harus membeli perhiasan di tempat yang cukup jauh dari tempat membeli pakaian.  Hingga akhirnya pada tahun 1993, pria yang dikenal dermawan ini memutuskan berbisnis secara mandiri.

Bermodal Rs 75 lakh, ia mulai merintis Kalyanaraman Jewellery. Modal sebesar Rs 50 lakh dirogoh dari kantong pribadinya. Sisanya didapat dari pinjaman bank.

Kalyanaraman membuka toko seluas 4.000 kaki persegi dengan ruangan ber-AC. Ia juga melengkapi gerainya dengan sejumlah fasilitas memadai yang lain.

Saat itu, toko perhiasan milikinya lebih mirip dengan toko emas yang ada di Eropa. Strategi tersebut demi memikat pelanggannya yakni kaum jet set India.

Tidak butuh lama, bisnis perhiasannya bersinar. Pada tahun pertama beroperasi, Kalyanaraman Jewellery berhasil membukukan omzet Rs 60 crore. Bisnis perhiasan ini pula ini yang mengantarkan ayah tiga anak ini menjadi miliarder India dengan kekayaan pribadi sebanyak US$ 1,24 miliar versi Forbes.                         n

(Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×