Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - DUBAI. Uni Emirat Arab mengumumkan telah berhasil mencegat dan menghancurkan dua rudal balistik yang ditembakkan pemberontak Houthi.
Senin (24/1), Kementerian Pertahanan Uni Emirat Arab mengatakan, peristiwa tersebut tidak memakan korban jiwa. Hal ini menyusul serangan mematikan yang dilakukan pemberontak Houthi pada pekan lalu.
Selama lebih dari enam tahun, pemberontak Houthi telah memerangi koalisi pimpinan Arab Saudi yang mencakup UEA. Selama ini, pemberontak Houthi berulang kali melakukan serangan rudal lintas batas dan pesawat tak berawak ke Arab Saudi, dan meluncurkan serangan perdana ke UEA pada 17 Januari lalu.
"Sisa-sisa rudal balistik yang dicegat jatuh di daerah terpisah di sekitar Abu Dhabi," kata Kementerian Pertahanan Uni Emirat Arab dalam sebuah pernyataan. Negara tersebut menambahkan bahwa pihaknya mengambil tindakan perlindungan yang diperlukan terhadap semua serangan.
Baca Juga: Serangan Drone Houthi Hantam Truk BBM dan Bandara di Uni Emirat Arab, 3 Orang Tewas
Serangan pada hari ini adalah yang kedua di tanah UEA sejak serangan minggu lalu yang menghantam depot bahan bakar di ibu kota, Abu Dhabi. Serangan itu menewaskan tiga orang, dan menyebabkan kebakaran di dekat bandara internasional.
Saluran televisi Al Masirah yang dikelola Houthi mengatakan kelompok itu akan mengumumkan dalam beberapa jam rincian "operasi militer luas" terhadap Arab Saudi dan UEA.
Pada Minggu malam, media pemerintah Saudi mengatakan sebuah rudal balistik Houthi telah jatuh di selatan kerajaan, melukai dua orang asing dan merusak bengkel dan kendaraan di kawasan industri.
Koalisi yang dipimpin Arab Saudi telah meningkatkan serangan udara pada apa yang digambarkannya sebagai sasaran pemberontak Houthi Yaman.
Sedikitnya 60 orang tewas ketika serangan menghantam pusat penahanan sementara di provinsi utara Sadaa pada Jumat, dan sekitar 20 orang tewas di ibu kota Sanaa yang dikuasai Houthi dalam operasi pada Selasa.