kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kembangkan vaksin corona, Novavax dapat hibah US$ 1,6 miliar


Kamis, 09 Juli 2020 / 18:38 WIB
Kembangkan vaksin corona, Novavax dapat hibah US$ 1,6 miliar
ILUSTRASI. Ilustrasi vaksin corona. Kembangkan vaksin corona, Novavax dapat hibah US$ 1,6 miliar. Gilead Sciences Inc/Handout via REUTERS.


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Pemerintah AS menghibahkan US$ 1,6 miliar kepada Novavax Inc dalam aksinya melakukan uji coba dan produksi potensi vaksin virus korona di AS. Targetnya 100 juta vaksin bisa diproduksi massal pada Januari 2021.

Dana diberikan oleh Departemen Kesehatan AS dalam program Operation Warp Speed, sebuah inisiasi Gedung Putih dalam mengakselerasi penanganan pandemi termasuk mendorong produksi potensi vaksin.

Baca Juga: Sempat tertahan, China bangun 8 reaktor nuklir hingga 2025

Melansir Reuters, Kamis (9/7), pemberian dana tersebut turut melambungkan saham Novavax hingga 29% menjadi US$ 102 per saham.

“Apa yang dilakukan Warp Speed adalah mendanai produksi 100 juta dosis vaksin yang akan dimulai pada kuartal empat tahun ini dan mungkin akan rampung pada Januari atau Februari tahun depan,” kata CEO Novavax Stanley Erck.

Dana tersebut juga akan digunakan untuk uji fase III, atau fase terakhir yang akan dilakukan dengan uji coba kepada manusia. Adapun hasil uji coba fase pertama yang sudah dikeluarkan disebut Erck bisa diketahui pada minggu depan. Setelahnya, pada Agustus atau September fase kedua akan digelar, sedangkan fase ketiga dijadwalkan pada Oktober mendatang.

Sebagai catatan, Novavax sejatinya bukan perusahaan pertama yang menerima dana bantuan dari Departemen. MAret lalu kandidat vaksin besutan Johnson & Johnson’s juga menerima dana US$ 456 juta, kemudian pada April Moderna Inc dapat US$ 486 miliar, selanjutnya ada AstraZeneca PLC yang bekerja sama dengan Universitas Oxford dapat dana hingga US$ 1,2 miliar.

Baca Juga: Harta orang terkaya sedunia, Jeff Bezos sentuh rekor lagi, ini nilainya

Teranyar, selain Novavax Departemen juga memberikan Emergent Biosolutions Inc senilai US$ 628 juta yang akan bertugas membantu distribusi vaksin produksi Novavax. Adapula Regeneron Pharmaceuticals yang menerima US$ 450 juta untuk membuat dan memasok antibodi.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×