Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi
Pimpinan Departemen Alex Azar bilang pemberian dana ke Novavax dilakukan untuk meningkatkan kemungkinan produksi vaksin yang setidaknya aman, dan efektif, serta dapat diproduksi massal pada akhir tahun.
Pemberian dana kepada Novavax sejatinya cukup mengejutkan, lantaran mereka sebenarnya bukan prioritas dalam Operation Warp Speed seperti Moderna, AstraZeneca, Pfizer INc, J&J, dan Merck & Co.
Baca Juga: Ini bukti China spionase di negara lain, pejabat & bos perusahaan jadi agen rahasia
Meski demikian, Novavax sebelumnya memang telah banyak menerima dana buat mengembangkan kandidat vaksin. Pada Mei mereka misalnya menerima dana US$ 388 juta dari Coalition Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) yang sebelumnya juga telah mengucurkan dana US$ 4 juta.
Kemudian pada Juni Departemen Pertahanan AS juga mengucurkan dana US$ 60 untuk mendukung produksi 10 juta dosis kandidat vaksin.
Erck bilang peningkatan skala produksi yang kini dimiliki Novavax berkat kerjasama dengan dua kontraktor berskala besar di luar yang sudah dikerjakan dengan Emergent. Awal tahun depan, NOvavax menaksir bisa memproduksi 50 juta dosis per bulannya di AS.
Baca Juga: Ukraina siap perang jika tank Rusia mengancam, rudal ini sudah disiagakan