Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Beda dengan Presiden Donald Trump, Sekretaris Kementerian Perdagangan Amerika Serikat (AS) Wilbur Ross mengatakan, kesepakatan perdagangan tahap awal dengan China tidak perlu rampung bulan depan.
"Itu harus menjadi kesepakatan yang tepat, dan tidak harus pada November," kata Ross kepada Fox Business Network dalam sebuah wawancara televisi seperti dikutip Reuters. "Ini lebih penting bahwa itu adalah kesepakatan yang tepat ketika itu terjadi".
Trump mengumumkan kesepakatan perdagangan fase satu di Gedung Putih pada 11 Oktober lalu bersama Wakil Perdana Menteri China Liu He, setelah negeri uak Sam menggelar pembicaraan dua hari di Washington dengan negeri tembok raksasa.
Baca Juga: Trump berharap kesepakatan dagang AS-China diteken pertengahan November
Langkah ini menangguhkan kenaikan tarif atas produk China yang rencananya berlaku bulan ini. Tapi, beberapa pembahasan poin final tentang pakta tersebut, menurut Trump, bisa memakan waktu hingga lima minggu untuk menjadi kesepakatan.
Trump menyebutkan, dia kemungkinan akan menandatangani kesepakatan perdagangan awal saat bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping di KTT Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), yang akan berlangsung pertengahan November nanti di Santiago, Chili.
Ketika ditanya, apakah keberatan penandatanganan kesepakatan perdagangan saat KTT APEC, Ross mengatakan: "Kuncinya adalah untuk memperbaiki segala sesuatu yang kita tandatangani. Itulah elemen penting. Itulah yang dipegang Presiden."
"Apakah (penandatangan kesepakatan perdagangan) ini hari ini atau hari itu, mungkin menarik bagi media, tetapi itu bukan permainan yang sebenarnya," ujarnya.
Baca Juga: China: Kalau mau ada kesepakatan, AS harus cabut tarif
Sebelumnya, China menekankan, AS harus mencabut kebijakan tarif jika ingin mencapai kesepakatan perdagangan tahap pertama. "Posisi China, secara prinsip dan tujuan untuk negosiasi China-AS tidak pernah berubah," tegas Juru bicara Kementerian Perdagangan Gao Feng.
"Tujuan utama kedua belah pihak dari negosiasi ini adalah untuk mengakhiri perang dagang, membatalkan seluruh tarif tambahan," Imbuh Feng. "Ini baik untuk China, baik untuk AS, dan baik untuk dunia".