CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.890   -102,00   -0,65%
  • IDX 7.240   -68,99   -0,94%
  • KOMPAS100 1.107   -10,08   -0,90%
  • LQ45 880   -6,79   -0,77%
  • ISSI 219   -2,20   -1,00%
  • IDX30 450   -3,98   -0,88%
  • IDXHIDIV20 541   -5,44   -1,00%
  • IDX80 127   -1,27   -0,99%
  • IDXV30 136   -1,75   -1,27%
  • IDXQ30 150   -1,40   -0,92%

Kemlu RI Pilih Afrika Jadi Prioritas Diplomasi Ekonomi


Jumat, 02 Agustus 2024 / 06:11 WIB
Kemlu RI Pilih Afrika Jadi Prioritas Diplomasi Ekonomi
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo disambut Menteri Kehutanan, Perikanan, dan Lingkungan Afrika Selatan Barbara Creecy saat tiba di Johannesburg, pada Rabu, 23 Agustus 2023.


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia telah menetapkan Afrika sebagai salah satu kawasan prioritas diplomasi ekonomi.

Ke depannya, Kemlu RI akan menjadikan Afrika sebagai pasar non tradisional bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), serta swasta.

Target baru Kemlu RI tersebut disampaikan oleh Staf Ahli Bidang Diplomasi Ekonomi Kemlu RI, Dindin Wahyudin, hari Kamis (1/8).

Dindin melihat ada kesempatan besar bagi pengusaha Indonesia untuk memasarkan produknya ke Afrika.

Baca Juga: Ekonom: Harga Pangan Turun Mendorong Terjadinya Deflasi Pada Juli 2024

"Kesempatan besar bagi pengusaha Indonesia untuk menjual produk ke Afrika dan pemerintah hadir untuk memfasilitasi kita  para pengusaha untuk go to Africa. Negara-negara Afrika membutuhkan hampir semua produk Indonesia seperti minyak sampai biskuit," kata Dindin, dikutip infopublik.id.

Selain itu, Kemlu RI juga akan terus berupaya memperkuat kerja sama dengan Afrika dalam kerangka Selatan-Selatan.

Kerjasama Selatan-Selatan adalah skema kerjasama antar negara berkembang yang dilakukan melalui berbagai hubungan bilateral dan atau multilateral secara mutual. 

Baca Juga: Minta Maaf ke Rakyat, Presiden Jokowi: Saya Manusia Biasa

Indonesia juga akan menjadi tuan rumah High Level Forum on Multi-Stake Holder Partnership and Indonesia-Africa Forum (IAF) II, yang digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI melalui Forum Merdeka Barat (FMB 9).

IAF ke-2 akan mengundang 28 kepala negara atau pemerintahan, serta 800 organisasi internasional dan digelar di Bali pada 1-3 September 2024.

Tahun ini tema yang diangkat adalah "Bandung Spirit for Africa's Agenda 2063," dengan fokus menyoroti transformasi ekonomi dan isu-isu strategis lainnya.

Kegiatan lain seperti pertemuan kepala negara, diskusi panel, pameran, business matching, serta Indonesia-Africa Parliamentary Forum yang pertama juga telah masuk ke dalam agenda IAF ke-2 tahun ini.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×