kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.621.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.305   0,00   0,00%
  • IDX 7.109   35,72   0,50%
  • KOMPAS100 1.044   5,37   0,52%
  • LQ45 824   5,99   0,73%
  • ISSI 212   -0,11   -0,05%
  • IDX30 427   5,07   1,20%
  • IDXHIDIV20 512   6,64   1,31%
  • IDX80 119   0,49   0,41%
  • IDXV30 122   1,03   0,85%
  • IDXQ30 140   1,68   1,21%

Kenakan Tarif Mencekik, Trump Tawarkan Solusi: Kanada Jadi Negara Bagian ke-51 AS!


Senin, 03 Februari 2025 / 06:05 WIB
Kenakan Tarif Mencekik, Trump Tawarkan Solusi: Kanada Jadi Negara Bagian ke-51 AS!
ILUSTRASI. Donald Trump, kembali menarik perhatian dunia setelah mengumumkan tarif besar pada impor dari Kanada, Meksiko, dan China.. REUTERS/Carlos Barria


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Amerika Serikat ke-47, Donald Trump, kembali menarik perhatian dunia setelah mengumumkan tarif besar pada impor dari Kanada, Meksiko, dan China.

Keputusan ini diambil sebagai bagian dari langkahnya untuk menekan negara-negara tersebut agar memenuhi janji mereka dalam menghentikan arus obat-obatan terlarang ke AS.

Tak hanya itu, Trump juga mengusulkan solusi unik bagi Kanada agar terhindar dari tarif tersebut: menjadi negara bagian ke-51 Amerika Serikat.

Tarif Baru dan Deklarasi Keadaan Darurat Nasional

mengutip unilad, pada 1 Februari 2025, Trump menandatangani perintah eksekutif yang memberlakukan tarif baru terhadap impor dari Kanada, Meksiko, dan China. Langkah ini didasarkan pada kekhawatiran terhadap masuknya fentanyl dan obat-obatan terlarang lainnya ke AS. Tarif yang diberlakukan meliputi:

  • 25% tarif pada barang impor dari Kanada dan Meksiko

  • 10% tarif pada barang impor dari China

Baca Juga: Robert Kiyosaki 'Buang' Emas dan Perak! Alihkan Portofolio Investasinya ke Bitcoin

Untuk memperkuat kebijakan ini, Trump juga mendeklarasikan keadaan darurat nasional berdasarkan International Emergency Economic Powers Act (IEEPA).

Dalam pernyataan yang dikeluarkan Gedung Putih, pemerintah AS menegaskan bahwa tindakan ini bertujuan menekan Kanada, Meksiko, dan China agar lebih serius dalam menangani masalah imigrasi ilegal serta penyebaran obat-obatan terlarang.

"Ada peningkatan produksi fentanyl di Kanada, dan cukup banyak fentanyl yang disita di perbatasan utara tahun lalu untuk membunuh 9,8 juta orang Amerika," tulis perintah eksekutif tersebut.

Selain itu, Trump juga menyoroti lonjakan imigrasi ilegal dari Kanada yang mencapai angka tertinggi dalam empat tahun terakhir.

Reaksi Keras dari Kanada dan Meksiko

Pemerintah Kanada segera merespons kebijakan ini dengan mengumumkan tarif balasan sebesar 25% terhadap barang-barang AS senilai CA$ 155 miliar. Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, menyatakan bahwa tindakan Trump akan berdampak besar terhadap rakyat Amerika dan berpotensi merusak hubungan kedua negara.

"Keputusan ini akan membawa konsekuensi nyata bagi warga Amerika. Alih-alih mempererat hubungan, ini hanya akan menciptakan perpecahan," ujar Trudeau.

Baca Juga: Trump Balas Dendam? Pejabat FBI dan Jaksa yang Tangani Serangan Capitol Dipecat!

Sementara itu, Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum menolak tuduhan Gedung Putih yang menyatakan pemerintahannya bersekongkol dengan organisasi kriminal. Dalam konferensi pers pada 31 Januari 2025, Sheinbaum menegaskan bahwa Meksiko memiliki berbagai strategi untuk menghadapi kebijakan AS.

"Kami memiliki Rencana A, Rencana B, dan Rencana C, tergantung pada keputusan pemerintah AS. Namun yang pasti, kami akan selalu membela martabat rakyat Meksiko dan kedaulatan negara kami," ujar Sheinbaum.

Trump: "Kanada Sebaiknya Jadi Negara Bagian ke-51"

Di tengah eskalasi ketegangan dengan Kanada, Trump mengunggah pernyataan kontroversial di platform media sosial Truth Social pada 2 Februari 2025. Dalam unggahannya, ia menyatakan bahwa AS tidak membutuhkan Kanada dan bahwa Kanada hanya bertahan berkat subsidi besar dari AS.

"Kami membayar ratusan miliar dolar untuk mensubsidi Kanada. Mengapa? Tidak ada alasan untuk itu. Kami tidak membutuhkan apa pun dari mereka. Kami memiliki energi yang tak terbatas, harus membuat mobil kami sendiri, dan memiliki lebih banyak kayu daripada yang bisa kami gunakan."

Baca Juga: Blunder Fatal! Ross Ulbricht Kehilangan US$12 Juta Gegara Kesalahan Trading Memecoin

Trump kemudian menawarkan "solusi" agar Kanada dapat terhindar dari tarif tersebut:

"Oleh karena itu, Kanada sebaiknya menjadi Negara Bagian ke-51 yang kami cintai. Pajak yang jauh lebih rendah, perlindungan militer yang lebih baik bagi rakyat Kanada, DAN TIDAK ADA TARIF!"

Pernyataan ini segera memicu reaksi beragam di Kanada dan dunia internasional. Banyak pihak menganggapnya sebagai sindiran, sementara yang lain melihatnya sebagai upaya serius Trump untuk menekan Kanada agar mengikuti keinginannya.

Selanjutnya: Tiongkok Kecam Tarif Trump, Sebut Fentanil Adalah Masalah Amerika

Menarik Dibaca: Ingin Kulit Awet Muda? Lakukan 5 Kebiasaan ini Sejak Dini Moms



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×