kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   7.000   0,34%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

Kenali Modus Penipuan Online Lewat Gmail, Saldo Rekening Bisa Habis Tak Bersisa


Selasa, 29 April 2025 / 04:24 WIB
Kenali Modus Penipuan Online Lewat Gmail, Saldo Rekening Bisa Habis Tak Bersisa
ILUSTRASI. Ada modus penipuan online baru yang memanfaatkan platform email milik Google, yakni Gmail. Saldo tabungan bisa langsung terkuras.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Ada modus penipuan online baru yang memanfaatkan platform email milik Google, yakni Gmail. 

Google baru-baru ini mengeluarkan peringatan darurat kepada pengguna Gmail, setelah terungkapnya skema phishing (penipuan online) yang bisa menembus sistem keamanan Gmail. 

Para pengguna diharapkan berhati-hati dengan email yang masuk ke Gmail, meski itu terlihat berasal dari sumber yang terlihat terpercaya. 

Bagaimana modus kejahatannya? 

Penipuan online ini memanfaatkan layanan Google Sites untuk menyamarkan link atau tautan palsu, sehingga tampilannya terlihat seperti berasal dari domain resmi Google. 

Dilansir dari laman Kompas Tekno, Sabtu (26/4/2025), modus para penipu adalah dengan cara mengirim email kepada korban, yang tampak resmi dan dikirim dari alamat no-reply@google.com. 

Email no-reply@google.com adalah alamat yang biasa digunakan oleh Google untuk mengirim notifikasi penting, seperti verifikasi login atau perubahan password. 

Korban akan mendapat e-mail yang menyebutkan bahwa ada permasalahan hukum terkait akun Google milik korban, dan meminta agar segera membuka link/tautan untuk melihat detail masalahnya. 

Baca Juga: Waspada! Ini Deretan Modus Penipuan Online Berkedok Shopee

Ketika diklik, tautan akan mengarahkan korban ke halaman login Google yang terlihat normal. 

Sayangnya, laman tersebut palsu dan dihosting di Google Sites (sites.google.com), bukan di accounts.google.com yang merupakan alamat resmi login Google. 

Ketika korban memasukkan email dan kata sandi mereka, data tersebut bisa langsung jatuh ke tangan penipu. 

Baca Juga: Pengembalian Dana Korban Penipuan Digital Tak Bisa Cepat, Ini Penjelasan OJK




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×