Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Apa dampak modus penipuan online melalui gmail tersebut?
Peretasan dengan skema penipuan online ini berpotensi membuat pengguna kehilangan akses ke akun penting yang menggunakan alamat Gmail.
Banyak pengguna menjadikan akun Gmail sebagai pintu utama untuk berbagai layanan finansial seperti mobile banking, dompet digital, hingga akun e-commerce.
Ketika akun Gmail dibajak, pelaku penipuan bisa mendapatkan akses reset password ke berbagai aplikasi keuangan. Imbasnya saldo rekening bisa terkuras dalam hitungan menit.
Yang membuat serangan ini berbahaya adalah kemampuannya para penipu melewati sistem keamanan Gmail.
Namun, Google menyatakan telah mengetahui serangan ini dan sedang mengambil langkah penanganan.
Bagi Anda yang menggunakan Gmail, terutama untuk akun keuangan, wajib selalu waspada terhadap pesan email yang meminta data pribadi.
Google tidak akan pernah meminta kata sandi, kode OTP, atau verifikasi akun melalui email, SMS, atau telepon.
Tonton: Polri Ungkap Kasus Penipuan Trading Saham dan Kripto, Total Kerugian Rp105 Miliar
Waspadai pula jika mendapat email yang memberi tekanan waktu atau menimbulkan rasa panik, seperti: "Akun Anda akan dibekukan jika tidak segera dikonfirmasi."
Pastikan untuk mengecek dengan teliti alamat situs di tautan dan jangan sembarangan mengeklik tautan dari email mencurigakan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenali Modus Penipuan Online lewat Gmail yang Berisiko Kuras Saldo Rekening"