Sumber: AI News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Dunia perbankan Malaysia dikejutkan dengan hadirnya Ryt Bank, sebuah bank yang disebut-sebut sebagai bank pertama yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan alias Artificial intelligence (AI).
Dilansir dari laporan AI News (26/8), bank baru ini dipimpin oleh YTL Group dalam kemitraan dengan Sea Limited.
"Ryt Bank menunjukkan bahwa inovasi yang inovatif dapat dibayangkan, dibangun, dan dipimpin di Malaysia. Dengan menggabungkan AI lokal dengan nilai-nilai dan keberagaman karyawan kami, kami telah menciptakan sebuah bank yang dapat dengan bangga disebut oleh masyarakat Malaysia sebagai bank mereka sendiri," kata Dato’ Seri Yeoh Seok Hong, Direktur Pelaksana YTL Power International.
Baca Juga: AI Mulai Kuasai Sektor Perbankan, Peran Manusia Terancam
Bank Pertama yang Menggunakan AI
Ryt Bank dirancang untuk beroperasi dalam bahasa yang digunakan sebagian besar masyarakat Malaysia sehari-hari. Sekarang, aplikasinya tersedia dalam Bahasa Malaysia dan Inggris, dengan dukungan bahasa Mandarin yang dijadwalkan akan tersedia bulan September 2025.
Inti dari bank berbasis AI ini adalah Ryt AI, asisten digital yang didukung oleh ILMU, model bahasa besar pertama yang dikembangkan secara lokal di Malaysia.
Ryt AI mampu memahami percakapan alami dan langsung menanggapi permintaan. Lebih lanjut, AI pada sistem bank ini mampu membaca dan membayar tagihan, melacak pengeluaran, dan menjelaskan dasar-dasar keuangan dengan bahasa yang mudah dipahami.
Baca Juga: CEO Coinbase Pecat Peneliti yang Enggan Belajar Teknologi AI
Tujuan dari penciptaan teknologi ini adalah untuk memadukan kenyamanan dengan keakraban budaya, sambil mempertahankan keamanan tingkat perusahaan.
Bank AI ini dilisensikan oleh Bank Negara Malaysia dan dilindungi oleh PIDM, yang melindungi simpanan hingga RM250.000 atau sekitar Rp 97,5 juta per nasabah.
Lewat Ryt Bank, pengembangnya ingin menunjukkan bagaimana AI digunakan untuk merombak perbankan tradisional.
Di masa depan, teknologi yang dimiliki Ryt Bank diharapkan bisa membuat layanan keuangan lebih mudah diakses dan memenuhi standar regulasi serta keamanan dengan mendukung bahasa lokal dan mengembangkan asisten AI-nya sendiri.
Baca Juga: CEO Microsoft AI: Jangan Perlakukan AI Seperti Manusia
Tonton: Masuk Indonesia Wajib Isi Aplikasi All Indonesia per 1 September 2025