Sumber: Bloomberg | Editor: Syamsul Azhar
LONDON. Ada gairah baru dalam perundingan dalam di petemuan perubahan iklim global yang berlangsung di Kopenhagen 7-18 Desember 2009 mendatang.Pemicunya adalah kesepakatan antara Amerika dan China yang janji mengurangi emisi karbon mereka.
Kabinet China Kamis (26/11) menyatakan akan menurunkan emisi karbon dioksida mereka, dari target sebesar 40% per unit produksi, menjadi 45%. Sedangkan Amerika juga akan mengusulkan pengurangan CO2 langsung pada periode yang sama sebesar 17%.
Asalkan ini nantinya tak bertentangan dengan aturan perubahan iklim dalam negeri yang baru.
"Langit bisa bersih, kami melihat persoalan menjadi lebih jernih dalam perundingan di Kopenhagen mendatang," kata Anders Turesson, kepala negosiator perubahan iklim Swedia, mewakili 27 negara Uni Eropa.
Selama ini dua raksasa industri itu punya peran penting bagi pengurangan emisi global. Sebab industri besar penghasil karbon berasal dari sana.