kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kesepakatan dagang terbesar dunia akan tercipta di 2020, Amerika tak diajak


Selasa, 12 November 2019 / 15:47 WIB
Kesepakatan dagang terbesar dunia akan tercipta di 2020, Amerika tak diajak
Presiden Joko Widodo memimpin Delegasi RI dalam Pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) ke-3 di Bangkok, Thailand, Senin (4 Nov). Sebagai Negara Koordinator, Indonesia menggarisbawahi upaya dan kerja ke


Sumber: CNBC,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Setelah melakukan negosiasi lebih dari enam tahun lamanya, sekitar 15 negara di Asia Pasifik akan menandatangani kesepakatan dagang yang digadang-gadang merupakan yang terbesar di dunia pada 2020.

Reuters memberitakan, kesepakatan ini disebut juga sebagai Regional Comprehensive Economic Partnership atau RCEP.

Nantinya, RCEP melibatkan 10 negara yang tergabung dalam Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) dan lima partner dagang utama mereka: Australia, China, Jepang, Selandia Baru, dan Korea Selatan.

Laporan yang dirilis Reuters menunjukkan, secara bersama-sama, ke-15 negara ini hampir mendekati sepertiga dari populasi dunia dan PDB global.

Itu lebih besar dari blok dagang regional mana pin seperti Uni Eropa dan United States-Mexico-Canada Agreement (USMCA).

Kesepakatan mega ini awalnya melibatkan 16 negara. Namun, pada detik-detik terakhir, India memutuskan tidak ikut bergabung karena cemas hal itu akan memukul produsen domestik di negaranya.

Baca Juga: Sebelum rampungkan IEU-CEPA, pengusaha ingatkan dua hal ini

Pentingnya RCEP

Melansir CNBC, RCEP pertama kali diluncurkan pada November 2012 di Phnom Penh, Kamboja yang diinisiasi oleh ASEAN untuk mendorong perdagangan antar anggotanya dan enam negara lain.




TERBARU

[X]
×