kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kesepakatan dagang terbesar dunia akan tercipta di 2020, Amerika tak diajak


Selasa, 12 November 2019 / 15:47 WIB
Kesepakatan dagang terbesar dunia akan tercipta di 2020, Amerika tak diajak
Presiden Joko Widodo memimpin Delegasi RI dalam Pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) ke-3 di Bangkok, Thailand, Senin (4 Nov). Sebagai Negara Koordinator, Indonesia menggarisbawahi upaya dan kerja ke


Sumber: CNBC,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Tarif disepakati di antara negara-negara dan bukan di seluruh negara. Untuk beberapa negara, masalah sensitif seperti pertanian tidak akan disentuh. Ini tidak memiliki ketentuan untuk meliberalisasi perusahaan negara atau melindungi pekerja dan lingkungan.

Apa dampak ekonomi dari RCEP?

Bahkan setelah kesepakatan RCEP ditandatangani, implementasinya akan memakan waktu berbulan-bulan dan butuh bertahun-tahun untuk menyelesaikannya. "Kompleksitas membuat perhitungan yang tepat sangat sulit dilakukan," kata ekonom.

Baca Juga: Kalangan pengusaha berharap India tetap mau gabung RCEP

Ke 15 negara yang berpartisipasi membentuk hampir sepertiga populasi dunia dunia (hampir setengah jika India ikut serta).

Anggota RCEP menyumbang hampir sepertiga dari produk domestik global, dengan mundurnya India, hal itu akan membuat sedikit perbedaan.

Apa dampak dari absennya India?

India dapat bergabung kemudian dan negara-negara lain -terutama Indonesia dan Jepang- telah melobi agar India tetap bergabung.

Akan tetapi, Perdana Menteri Narendra Modi dengan tegas menentang persyaratan yang telah disetujui oleh anggota lainnya.

Baca Juga: Simak lima prioritas perjanjian dagang yang ditargetkan rampung tahun depan

"Sementara hengkangnya India mendevaluasi perjanjian itu, India juga menghilangkan rintangan tunggal terbesar untuk penyelesaiannya," kata Anthony Nelson dari konsultan Albright Stonebridge.

Kekhawatiran terbesar India adalah terjadinya gelombang barang murah dari China dan tempat lain.

Untuk negara lain, kehilangan India berarti mereka tidak akan mengakses pasar yang terkenal sulit untuk masuk, tetapi juga mereka tidak akan dapat memasukkan India dengan mudah dalam rantai pasokan.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×