Sumber: Bloomberg | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - Nissan Motor Co. sedang menyusun rencana untuk mengganti kepala eksekutifnya setelah pendapatannya kembali suram dan gagalnya pembicaraan untuk bergabung dengan Honda Motor Co.
Menurut sumber Bloomberg yang mengetahui hal itu, para direktur Nissan sedang mengukur minat terhadap kandidat potensial untuk menggantikan CEO Makoto Uchida. Namun Nissan menolak berkomentar ketika dikonfirmasi mengenai hal ini.
Dalam publikasi bisnis Jepang, Diamond diungkapkan Nissan berencana menunjuk Jeremie Papin, yang ditunjuk pada bulan Desember untuk menjadi kepala keuangan, sebagai pengganti Uchida.
Awal bulan ini Uchida mengatakan kepada wartawan bahwa meskipun siap melepaskan jabatannya jika diminta, tetapi ia tidak ingin mengundurkan diri sebelum menstabilkan bisnis Nissan. Ia mempersiapkan investor untuk kerugian bersih sebesar ¥80 miliar ($536 juta) untuk tahun fiskal yang berakhir pada bulan Maret, jauh dari laba bersih sebesar ¥380 miliar yang ia perkirakan hanya sembilan bulan yang lalu.
Baca Juga: Harapan Nissan Kandas, Elon Musk Tak Akan Jadi Penyelamat yang Dinanti!
Nissan menghadapi tagihan utang yang sangat besar yang akan jatuh tempo tahun depan setelah ketiga pemeringkat kredit utama telah memangkas peringkatnya.
Sebenarnya Uchida telah berupaya meminta bantuan Honda akhir tahun lalu, dengan mencapai kesepakatan sementara untuk bergabung di bawah perusahaan induk bersama. Namun pabrikan asal Jepang itu membatalkan negosiasi tersebut bulan ini setelah berselisih pendapat mengenai persyaratan.
Nissan mengalami kesulitan untuk menarik konsumen dengan jajaran produknya yang sudah ketinggalan zaman dan harus mengeluarkan banyak biaya untuk insentif dan promosi guna mengendalikan persediaan. Uchida mengumumkan rencana pada bulan November untuk memangkas 9.000 pekerjaan dan seperlima dari kapasitas produksi perusahaan.
Baca Juga: Kabar Terbaru! Honda Bersedia Lanjutkan Merger Asalkan CEO Nissan Mengundurkan Diri
Pemegang saham terbesar Nissan dan mitra aliansi lama Renault SA mengkritik tawar-menawar keras yang dilakukan Honda. Sementara itu Renault berusaha menjauhkan diri dari perusahaan tersebut. CEO Luca de Meo mengatakan Zhejiang Geely Holding Group Co. dari China mungkin merupakan mitra yang lebih alami daripada Nissan untuk masa depan.
Hon Hai Precision Industry Co., pembuat iPhone yang lebih dikenal sebagai Foxconn, mendekati Nissan untuk mengakuisisi saham di perusahaan tersebut pada bulan Desember dan mengatakan bulan ini bahwa mereka terbuka untuk membeli 36% saham Renault.
