kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ketegangan di Ukraina Meningkat, Kekayaan Para Konglomerat Rusia Mulai Merosot


Rabu, 23 Februari 2022 / 12:58 WIB
Ketegangan di Ukraina Meningkat, Kekayaan Para Konglomerat Rusia Mulai Merosot
ILUSTRASI. Kekayaan para miliarder Rusia tercatat anjlok total hingga US$ 32 miliar sejak awal 2022.


Sumber: Bloomberg | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Kekayaan para orang terkaya di Rusia menunjukkan penurunan nilai di tengah meningkatnya krisis keamanan di Ukraina. Dilansir dari Bloomberg, kekayaan konglomerat negeri beruang merah anjlok hingga US$ 32 miliar tahun ini.

Menurut Bloomberg Billionaires Index, sepertiga kekayaan Gennady Timchenko, yang memimpin daftar miliarder Rusia, menguap sejak 1 Januari lalu.

Timchenko tercatat memiliki kekayaan mencapai US$ 16 miliar, sebagian besar berasal dari saham di produsen gas Rusia Novatek.

Nama konglomerat lain yang juga mengalami nasib yang sama adalah Leonid Mikhelson. Kekayaan tokoh yang juga memegang saham Novatek ini anjlok US$ 6,2 miliar tahun ini.

Baca Juga: Yakin Invasi ke Ukraina Segera Terjadi, Inggris Siapkan Sanksi untuk Rusia

Sementara kekayaan Vagit Alekperov, Presiden Lukoil, turun sekitar US$ 3,5 miliar pada periode yang sama ketika saham perusahaan minyaknya merosot hampir 17% awal tahun ini.

Bloomberg mencatat, sebanyak 23 miliarder Rusia saat ini memiliki kekayaan bersih US$ 343 miliar. Jumlahnya turun dari US$ 375 miliar pada akhir tahun lalu.

Keadaan ini akan terus memburuk sepanjang pekan ini, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui dua wilayah separatis Donetsk dan Luhansk di Ukraina Timur sebagai wilayah yang berdaulat.

Baca Juga: Kanada Resmi Menggulirkan Sanksi Ekonomi Tahap Pertama untuk Rusia

Langkah tersebut menyebabkan Jerman menghentikan proyek energi dengan Rusia. Tak lama setelahnya, Inggris juga menjatuhkan sanksi pada lima bank Rusia beserta tiga konglomerat Rusia, termasuk Timchenko.

Dua nama lain yang masuk ke dalam daftar sanksi Inggris adalah Boris Rotenberg dan keponakannya, Igor Rotenberg, yang sama-sama memperoleh kekayaannya melalui perusahaan konstruksi pipa gas Stroygazmontazh.

Ketiga orang tersebut mendapat sanksi khusus karena dianggap dekat dengan Putin. Timchenko adalah putra seorang perwira militer Soviet yang bertemu dan berteman dengan Putin pada awal 1990-an. Sementara ayah Igor, Arkady, salah satu mantan mitra sparring judo Putin.




TERBARU

[X]
×