Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - RIYADH/ANKARA. Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Arab Saudi menyerukan boikot produk Turki di tengah laporan para pedagang yang menyebutkan, permusuhan antara Ankara dan Riyadh menghalangi aliran barang kedua kekuatan regional itu.
Arab Saudi dan Turki telah berselisih selama beberapa tahun karena kebijakan luar negeri dan sikap terhadap kelompok politik Islam. Pembunuhan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi di Konsulat Arab Saudi di Istanbul pada 2018 meningkatkan ketegangan dengan tajam.
Tahun ini, kedua negara memblokir beberapa situs berita satu sama lain.
"Boikot terhadap semua produk Turki, baik itu impor, investasi, ataupun pariwisata, adalah tanggungjawab setiap pedagang dan konsumen Arab Saudi, sebagai tanggapan atas permusuhan terus menerus dari Pemerintah Turki terhadap kepemimpinan, negara, dan warga negara kami," kata Ketua Kadin Arab Saudi Ajlan al- Ajlan di Twitter, Sabtu (3/10), seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: Suka cita terpancar dari para jamaah umrah gelombang pertama
Kadin Arab Saudi adalah kelompok pebisnis sektor swasta non-pemerintah.
Menanggapi pertanyaan dari Reuters, Kantor Urusan Media Pemerintah Arab Saudi menyatakan, negara-negara Teluk Arab berkomitmen pada perdagangan internasional dan pakta investasi serta perdagangan bebas.
"Otoritas resmi di Kerajaan tidak membatasi barang-barang Turki," ujar mereka.
Selama lebih dari setahun, beberapa pedagang Arab Saudi dan Turki berspekulasi bahwa Arab Saudi sedang memberlakukan boikot tidak resmi atas impor dari Turki.
Baca Juga: Arab Saudi akan buka layanan umrah untuk warga asing, ini jadwalnya