Sumber: Visual Capitalist | Editor: Tiyas Septiana
KONTAN.CO.ID - Di dunia yang terus berubah, sumber kekayaan miliarder juga terus berkembang sesuai dengan zamannya.
Analisis terbaru dari Visual Capitalist, media penyedia informasi teknologi dan keuangan, mengungkap industri mana yang paling produktif dalam melahirkan orang-orang terkaya di dunia.
Ternyata, meskipun teknologi terus mendominasi berita utama, sektor keuangan dan investasi masih menjadi "pabrik" miliarder paling utama.
Baca Juga: Keluhan Stok Kosong, Kementerian ESDM Sinkronisasi Impor BBM Swasta dan Pertamina
1. Keuangan & Investasi
Pada tahun 2025, industri Keuangan & Investasi kokoh di puncak dengan total 464 miliarder, atau sekitar 15,3% dari total miliarder dunia.
Angka ini naik 37 orang dibandingkan tahun sebelumnya, membuktikan ketangguhan sektor ini dalam menciptakan kekayaan, terutama melalui manajemen aset, private equity, dan pasar modal.
Kekayaan di sektor ini seringkali berasal dari kemampuan mengelola dan mengalokasikan modal dengan cerdas, memanfaatkan gejolak pasar untuk menghasilkan keuntungan besar.
Tokoh-tokoh seperti Warren Buffett yang kekayaannya ditaksir mencapai US$154 miliar, tetap menjadi ikon dominan di sektor ini.
2. Teknologi
Selanjutnya adalah sektor Teknologi menempati posisi kedua dengan 401 miliarder. Sektor ini mengalami lonjakan pesat dengan tambahan 59 nama baru sejak tahun 2024.
Kebangkitan ini didorong oleh inovasi seperti berbagai alat berbasis AI, melonjaknya permintaan komputasi awan, dan kekurangan semikonduktor yang mendongkrak valuasi.
Meskipun berada di urutan kedua dalam jumlah miliarder, teknologi memiliki kekayaan bersih total tertinggi di antara semua industri. Hal ini menunjukkan bahwa kekayaan di sektor ini sangat terkonsentrasi di tangan segelintir raksasa, seperti Mark Zuckerberg dari Meta.
Baca Juga: Gapki: Ekspor Sawit ke AS Masih Normal Pasca Penerapan Tarif Baru
3. Manufaktur
Di urutan ketiga adalah industri Manufaktur dengan 342 miliarder. Sektor ini menunjukkan bahwa kekayaan yang berasal dari produksi barang fisik masih menjadi fondasi ekonomi yang kuat.
Inovasi dalam efisiensi produksi, otomatisasi, dan globalisasi rantai pasok memungkinkan industri ini terus melahirkan miliarder yang kekayaannya bersumber dari produk nyata.
Sektor ini membuktikan bahwa ekonomi riil dan produksi massal tetap menjadi tulang punggung yang vital dalam penciptaan kekayaan.
4. Mode & Ritel
Sektor Mode & Ritel berada di posisi keempat dengan 297 miliarder. Industri ini mencerminkan kekuatan brand, daya beli konsumen, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan tren yang terus berubah.
Kemampuan untuk membangun merek yang kuat, menciptakan keinginan, dan mengelola rantai pasok global dengan efisien adalah kunci sukses di sini.
Contoh paling menonjol adalah Bernard Arnault dari LVMH, yang kekayaannya menjadikannya salah satu orang terkaya di dunia, membuktikan bahwa kemewahan dan konsumsi adalah sumber kekayaan yang tak pernah lekang oleh waktu.
Tonton: Susul Nasdem, PAN Minta Gaji dan Tunjangan Eko Patrio-Uya Kuya Disetop
5. Kesehatan
Menutup lima besar adalah industri Kesehatan dengan 233 miliarder. Sektor ini terus berkembang pesat, didorong oleh inovasi farmasi, bioteknologi, dan layanan kesehatan.
Pertumbuhan populasi, meningkatnya kesadaran akan kesehatan, dan pandemi yang meningkatkan investasi menjadikan industri ini sebagai sumber kekayaan yang tak terhindarkan dan akan terus signifikan di masa depan.
Miliarder di sektor ini sering kali berasal dari perusahaan yang menciptakan solusi medis revolusioner atau menyediakan layanan kesehatan yang vital.
Data ini menegaskan bahwa meskipun teknologi sedang dalam fase akselerasi, sektor-sektor tradisional seperti keuangan, manufaktur, dan ritel tetap menjadi pilar utama dalam penciptaan kekayaan global.
Kekuatan ekonomi global tidak hanya digerakkan oleh inovasi digital, tetapi juga oleh fondasi ekonomi yang kuat dan kebutuhan dasar manusia.