kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.350.000   -4.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Keuntungan Politik yang Diraih Donald Trump Saat Interview Elon Musk


Kamis, 08 Agustus 2024 / 08:15 WIB
Keuntungan Politik yang Diraih Donald Trump Saat Interview Elon Musk
Donald Trump menghadiri acara yang diselenggarakan oleh Koalisi Iman dan Kebebasan, sebuah kelompok Kristen konservatif, di Washington. (22/6/20204)


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  WASHINGTON. Calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan pada Selasa bahwa ia akan melakukan "wawancara besar" (a major interview) dengan Elon Musk pada Senin malam, 12 Agustus 2024 mendatang. 

Pengumuman ini disampaikan melalui sebuah posting di media sosial, meskipun Trump tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Melansir Breakingnews,ie, pada Rabu (7/8), Elon Musk, CEO Tesla yang juga orang terkaya di dunia, secara terbuka mendukung Trump dalam pemilihan presiden AS. Musk, yang lahir di Afrika Selatan, telah bergeser ke politik sayap kanan dalam beberapa tahun terakhir dan telah menyumbang kepada kelompok politik yang bekerja untuk memilih Trump.

Baca Juga: Biden Tidak Yakin akan Terjadi Peralihan Kekuasaan Secara Damai Jika Trump Menang

Dukungan Musk berpotensi menguntungkan Trump, mengingat Musk memiliki pengikut sebanyak 189,5 juta di X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter), yang memungkinkan postingannya menyebar dengan cepat.

Meskipun sebelumnya Musk pernah memilih kandidat presiden dari Partai Demokrat seperti Hillary Clinton dan Joe Biden, dalam beberapa tahun terakhir ia lebih condong ke pandangan sayap kanan. 

Musk menjadi kritikus tajam terhadap inisiatif keberagaman, kebijakan imigrasi Presiden Joe Biden, dan menyatakan bahwa Partai Demokrat bersikap dingin terhadap Tesla dan perusahaan roketnya, SpaceX.

Baca Juga: Kamala Harris Pilih Gubernur Minnesota Tim Walz Sebagai Wakilnya pada Pemilu AS 2024

Pada bulan Maret lalu, Trump dikabarkan bertemu dengan Musk dan sejumlah donor kaya. Menanggapi laporan tersebut, Musk memposting di X: "Untuk lebih jelasnya, saya tidak menyumbang uang kepada kandidat manapun untuk Presiden AS." 

Pada bulan Mei, ia juga membantah laporan media bahwa ada pembicaraan mengenai potensi peran penasihat untuknya dalam kepresidenan Trump.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×