kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.254   -54,00   -0,33%
  • IDX 7.056   -9,92   -0,14%
  • KOMPAS100 1.055   -0,75   -0,07%
  • LQ45 828   -2,23   -0,27%
  • ISSI 214   -0,22   -0,10%
  • IDX30 424   -0,61   -0,14%
  • IDXHIDIV20 513   -0,62   -0,12%
  • IDX80 120   -0,16   -0,13%
  • IDXV30 125   0,73   0,59%
  • IDXQ30 142   -0,13   -0,09%

Donald Trump Tertembak, Iklan Kampanye Politik Joe Biden Ditangguhkan


Minggu, 14 Juli 2024 / 11:18 WIB
Donald Trump Tertembak, Iklan Kampanye Politik Joe Biden Ditangguhkan
ILUSTRASI. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyerukan diakhirinya kekerasan politik setelah penantangnya dari Partai Republik Donald Trump ditembak di telinga kanannya saat kampanye pada Sabtu (13/7).


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - DELAWARE. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyerukan diakhirinya kekerasan politik setelah penantangnya dari Partai Republik Donald Trump ditembak di telinga kanannya saat kampanye pada Sabtu (13/7).

Tim kampanye Biden pun menangguhkan semua komunikasi politik, termasuk serangan iklan kampanye.

"Tidak ada tempat di Amerika untuk kekerasan semacam ini. Ini menjijikkan," kata Biden seperti dikutip Reuters.

Ia menambahkan telah diberi pengarahan menyeluruh mengenai masalah ini dan berencana untuk berbicara dengan Trump. “Semua orang harus mengecamnya,” kata Biden.

Nama penembak Trump, kecenderungan politik dan motivasinya tidak diketahui.

Baca Juga: Donald Trump Tertembak di Telinga Kanannya

Joe Biden, presiden berusia 81 tahun itu sedang berada di sebuah gereja di Pantai Rehoboth, Delaware, ketika penembakan terjadi dan kemudian menuju ke kediamannya. Setelah mengeluarkan pernyataan tertulis, Biden meninggalkan rumah pantai Delaware dengan iring-iringan mobilnya dan menuju ke departemen kepolisian setempat untuk berbicara di depan kamera tentang masalah tersebut.

Ketika ditanya apakah penembakan itu merupakan upaya pembunuhan, Biden berkata, "Saya punya pendapat, tapi saya tidak punya semua faktanya."

Biden kemudian berbicara dengan Trump, 78 tahun, melalui telepon. Namun Gedung Putih tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai panggilan tersebut.

Seorang pejabat kampanye Biden, yang menolak disebutkan namanya karena sensitifnya masalah ini, mengatakan bahwa tim tersebut “berusaha untuk menghapus iklan televisi kami secepat mungkin,” sebagai tanggapan atas seriusnya situasi saat ini. Pejabat itu tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Masa depan politik Biden diragukan sejak debatnya melawan Trump pada tanggal 27 Juni yang memicu seruan dari partainya sendiri untuk mundur dan membiarkan kandidat yang lebih muda mencalonkan diri pada bulan November.

Dalam beberapa minggu terakhir, tim kampanye Biden memulai upaya paling agresifnya untuk mencap Trump sebagai penjahat, dengan diperkenalkannya iklan televisi baru yang berfokus pada hukuman pidana Trump.

Iklan tersebut merupakan bagian dari investasi sebesar US$ 50 juta di negara-negara bagian yang menjadi medan pertempuran, dan menandai perubahan dalam strategi setelah awalnya enggan mempertimbangkan masalah ini, untuk menghindari permasalahan hukum yang dihadapi Trump.

Trump divonis bersalah oleh juri New York pada tanggal 30 Mei atas 34 tuduhan kejahatan karena memalsukan catatan bisnis terkait dengan menutupi pembayaran untuk membungkam bintang porno menjelang pemilu tahun 2016.

Setelah penembakan tersebut, Senator J.D. Vance, salah satu kandidat calon wakil presiden Trump, mengkritik tim kampanye Biden karena menggambarkan Trump sebagai seorang otoriter yang "harus dihentikan dengan cara apa pun", dan menunjukkan bahwa retorika tersebut mengarah pada serangan tersebut.

Baca Juga: Dukung Donald Trump, Elon Musk: Sang Martir Masih Hidup

Retorika Trump selama kampanye telah berulang kali menimbulkan kekhawatiran bahwa ia mungkin melanggar norma-norma demokrasi dengan menggunakan kekuatan negara untuk menargetkan musuh jika terpilih.

Kekerasan politik sedang meningkat di Amerika Serikat, dan sebagian besar serangan mematikan datang dari kelompok sayap kanan, kata para ahli.

Pada bulan April, Trump membagikan video di media sosial yang menyertakan gambar Biden diikat dan ditahan di belakang truk pickup.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×