Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pembicaraan kesepakatan perdagangan antara Amerika Serikat dan China disebut telah membuat sebuah kemajuan yang baik. Saking positifnya progres pembicaraan, masa diskusi berpotensi untuk diperpanjang,
Dilansir dari Reuters, penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan China untuk pertama kalinya telah mengidentifikasi masalah selama pembicaraan yang telah diangkat Amerika Serikat selama bertahun-tahun.
Negosiasi kedua negara sendiri telah berlanjut di Washington pada hari Rabu pekan ini setelah pertemuan minggu lalu di Beijing, yang dipelopori oleh Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin.
Kudlow mengatakan Liu dan timnya akan tetap di Washington selama tiga hari dan mungkin lebih lama.
"Kami membahas masalah yang belum pernah benar-benar dibahas sebelumnya, termasuk penegakan hukum, kekayaan intelektual, pemindahan paksa teknologi dari perusahaan AS yang menjalankan bisnis di China, peretasan dunia maya, dan hambatan tarif maupun non-tariff untuk perdagangan komoditas," katanya.
Kudlow menekankan amat penting bahwa China telah adanya masalah-masalah ini untuk pertama kalinya.
Presiden AS Donald Trump akan bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Liu He, yang memimpin delegasi China dalam perundingan, di Ruang Oval pada pukul 4:30 malam waktu setempat.
Selain itu, tanggal pertemuan antara Trump dan Presiden Cina Xi Jinping juga dilaporkan dapat diumumkan pada hari ini, yang makin menguatkan sinyal bahwa kesepakatan dagang kedua negara bisa disegel secepat mungkin.
Di sisi lain ketika ditanya tentang potensi pertemuan antara kedua presiden, Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan bahwa mereka mencatat bahwa Trump telah berulang kali menyatakan harapannya untuk bisa bertemu dengan Xi.
"Presiden Xi juga berharap untuk menjaga komunikasi dengan Presiden Trump dalam segala macam cara," kata juru bicara kementerian Geng Shuang.