Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - MASSACHUSETTS. Massachusetts Institute of Technology (MIT) menghentikan kerja sama dengan Huawei Technologies dan ZTE Corp. Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan penyelidikan federal Amerika Serikat terhadap dugaan pelanggaran sanksi dari perusahaan teknologi asal China.
"MIT tidak menerima keterlibatan baru atau memperbarui kerja sama yang sudah ada dengan Huawei dan ZTE atau masing-masing anak perusahaannya karena investigasi federal mengenai pelanggaran pembatasan sanksi," kata Wakil Presiden MIT Maria Zuber seperti dikutip Reuters.
Selain itu, Zuber juga mengatakan pihaknya akan meninjau ulang kolaborasi dengan lembaga asal Rusia, Arab Saudi. "Institut akan meninjau kembali kolaborasi dengan entitas-entitas ini ketika dibutuhkan," katanya.
MIT telah bergabung dengan daftar lembaga pendidikan top asal AS lain yang membuang peralatan telekomunikasi yang dibuat oleh Huawei dan perusahaan Cina lainnya untuk menghindari kehilangan dana dari pihak federal.
Hubungan perusahaan teknologi China dengan AS memang kian memanas. ZTE terpaksa menghentikan sebagian besar bisnisnya antara April dan Juli tahun lalu karena sanksi dari negara tersebut setelah pejabat Departemen Perdagangan mengatakan ZTE melanggar perjanjian.
Selain itu, perusahaan tersebut juga diketahui secara ilegal mengirimkan barang-barang asal Amerika Serikat ke Iran dan Korea Utara. Sanksi dicabut setelah ZTE membayar denda sebesar US$ 1,4 miliar.
Sementara hubungan Huawei kian panas setelah Meng Wanzhou, CFO sekaligus putri pendiri perusahaan tersebut ditangkap di Kanada pada bulan Desember atas perintah Amerika Serikat.