Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - PYONGYANG. Dalam lanjutan kongres Partai Buruh hari ini, Kamis (7/1), Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menegaskan bahwa dirinya akan kembali berupaya meningkatkan kemampuan militer negaranya.
Kongres kedelapan Partai Buruh yang berkuasa di Korea Utara dimulai pada hari Selasa (5/1). Kongres ini kembali diadakan di tengah kondisi Korea Utara yang sedang menghadapi krisis ekonomi serius sejak tahun lalu.
Sepanjang tahun 2020, Korea Utara mengalami pelemahan ekonomi yang disebabkan oleh penguncian perbatasan yang diberlakukan sendiri untuk mencegah wabah virus corona, serangkaian bencana alam, dan sanksi internasional atas program senjata nuklirnya.
Dilansir dari Reuters, pada kongres hari ketiga ini Kim menegaskan dirinya akan berupaya memberikan lingkungan yang damai bagi rakyat dan negara.
Dalam mencapai hal tersebut, Kim akan menempatkan kemampuan pertahanan negara pada tingkat yang jauh lebih tinggi, dan mengedepankan tujuan untuk mewujudkannya.
Negara yang tertutup ini belakangan semakin menarik perhatian internasional karena semakin berani memamerkan kemampuan militernya secara terbuka.
Baca Juga: Kim Jong Un akui rencana ekonomi lima tahunan Korea Utara gagal tercapai
Sejak mengumumkan moratorium yang dideklarasikan sendiri pada pengujian nuklir dan peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) dari tahun 2018, Kim telah menyerukan untuk melanjutkan produksi senjata nuklir untuk persenjataannya.
Bahkan pada parade militer bulan Oktober 2020 lalu, Kim Jong Un dengan bangga memamerkan unit ICBM baru yang nampaknya merupakan ICBM terbesar Korea Utara.
Kongres Partai Buruh ini masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan untuk membahas sejumlah isu penting negara, termasuk rencana pembangunan di tahun 2021.
Kongres dibuka pada hari Selasa dengan cukup suram, di mana Kim Jong Un mengumumkan bahwa pemerintahnya telah gagal mencapai target pembangunan ekonomi lima tahunan pada tahun 2020 lalu.
Pada hari kedua, Kim mulai membuka diskusi yang fokus membahas kebijakan untuk membuat perubahan nyata dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat.