kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kim Jong Un kirim surat untuk hibur Korea Selatan yang terkena wabah corona


Kamis, 05 Maret 2020 / 18:09 WIB
Kim Jong Un kirim surat untuk hibur Korea Selatan yang terkena wabah corona


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengirim surat pribadi untuk "menghibur" warga Korea Selatan yang sedang melawan epidemi virus corona baru.

Surat pribadi Pemimpin Korea Utara tersebut hanya sehari setelah saudara perempuannya mengutuk Korea Selatan sebagai "anjing menggonggong yang ketakutan".

Hingga Kamis (5/3), Korea Selatan melaporkan jumlah kasus virus corona terbanyak di dunia di luar China, total mencapai 6.000 kasus.

Dalam suratnya kepada Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, Kim "menyampaikan pesan penghiburannya kepada orang-orang Korea Selatan yang berjuang melawan wabah," kata Yoon Do-han, pejabat senior di Gedung Biru, kantor kepresidenan Korea Selatan, Kamis (5/2).

Baca Juga: Kunjungan Presiden China Xi Jinping ke Jepang ditunda karena virus corona

Menurut Yoon, Kim mengatakan, dia "khawatir" tentang kesehatan Presiden Korea Selatan, dan "menggarisbawahi persahabatan dan kepercayaannya yang tak tergoyahkan terhadap" Seoul.

Itu sangat berbeda dengan pernyataan yang meluncur dari saudara perempuan Kim Jong Un, Kim Yo Jong, salah satu penasihat terdekatnya, pada Selasa (3/3).

Saat itu, Kim Yo Jong menyatakan, kecaman Korea Selatan atas latihan militer oleh Korea Utara adalah "tindakan yang benar-benar tidak masuk akal" dan "sangat bodoh".

Dia menyamakannya dengan "gonggongan anjing yang ketakutan".

Baca Juga: Corona berpindah ke negara lain, China jadi tempat paling aman berinvestasi?

"Pernyataan dan tindakan tidak koheren seperti yang Chongwadae (Gedung Biru) buat hanya memperbesar ketidakpercayaan, kebencian, dan cemoohan kami untuk sisi Selatan secara keseluruhan," sebut Kim Yo Jong.

Pada Senin (2/3), Korea Utara menembakkan apa yang menurut militer Korea Selatan tampak sebagai dua rudal balistik jarak pendek, yang dilarang diuji di bawah resolusi Dewan Keamanan PBB yang menjatuhkan banyak sanksi atas program-program senjata Pyongyang.




TERBARU

[X]
×