kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   -12.000   -0,63%
  • USD/IDR 16.280   21,00   0,13%
  • IDX 6.944   39,53   0,57%
  • KOMPAS100 1.011   9,10   0,91%
  • LQ45 769   6,42   0,84%
  • ISSI 230   2,11   0,93%
  • IDX30 395   2,10   0,54%
  • IDXHIDIV20 455   1,70   0,37%
  • IDX80 113   1,22   1,09%
  • IDXV30 115   1,19   1,05%
  • IDXQ30 128   0,74   0,59%

Kim Jong Un mengancam, AS berharap Korea Utara memilih jalur perdamaian


Rabu, 01 Januari 2020 / 07:54 WIB
Kim Jong Un mengancam, AS berharap Korea Utara memilih jalur perdamaian
ILUSTRASI. Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo berharap Korea Utara akan "memilih perdamaian".


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat (AS) angkat bicara soal ancaman Korea Utara yang akan memperkenalkan senjata strategis baru.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo berharap Korea Utara akan "memilih perdamaian". Pernyataan itu disampaikan setelah Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan negaranya akan terus mengembangkan program nuklir dan memperkenalkan "senjata strategis baru" dalam waktu dekat.

"Jadi, melihat pelaporan itu secara publik, kami tetap berharap bahwa Kim akan mengambil jalur yang berbeda," kata Pompeo dalam wawancara kepada Fox News yang dikutip Reuters.

Baca Juga: Panaskan suasana, Kim Jong Un: Korea Utara akan perkenalkan senjata strategis baru

Pompeo berharap Kim Jong Un akan membuat keputusan yang tepat. "Ia akan memilih perdamaian dan kemakmuran daripada konflik dan perang," kata Pompeo.

Rabu (1/1), Kim mengatakan negaranya akan terus mengembangkan program nuklir dan dalam waktu dekat memperkenalkan "senjata strategis baru".

Pernytaan Kim tersebut disampaikan melalui media milik pemerintah Korea Utara KCNA, setelah Amerika Serikat (AS) melewatkan batas waktu akhir tahun 2019 untuk memulai kembali pembicaraan denuklirisasi.

Kim mengadakan pertemuan empat hari yang jarang dilakukan dengan komite pembuatan kebijakan Partai Buruh yang berkuasa di Korea Utara sejak Sabtu lalu.(28/12).

Pertemuan empat hari tersebut dilakukan karena AS tidak menanggapi seruan Korea Utara yang berulang kali minta konsesi sebagai syarat untuk membuka kembali negosiasi.

Baca Juga: Inilah sumpah Amerika jika Korea Utara tetap melakukan uji coba rudal

Seperti dilansir Reuters, Kim telah memperingatkan dia mungkin harus mencari "jalan baru" jika Washington gagal memenuhi harapannya.




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×