kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Inilah sumpah Amerika jika Korea Utara tetap melakukan uji coba rudal


Senin, 30 Desember 2019 / 05:33 WIB
Inilah sumpah Amerika jika Korea Utara tetap melakukan uji coba rudal
ILUSTRASI. Pimpinan Korut Kim Jong Un. Foto: Dok Reuters yang didapat dari pihak ketiga


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat akan sangat kecewa jika Korea Utara melakukan uji coba rudal jarak jauh atau nuklir dan akan mengambil tindakan yang tepat sebagai kekuatan militer dan ekonomi terkemuka, kata penasihat keamanan nasional Gedung Putih Robert O'Brien pada hari Minggu.

Menurut O'Brien dalam sebuah wawancara dengan ABC This Week, Washington memiliki banyak "alat dalam perangkat alatnya" untuk menanggapi uji coba semacam itu.

Baca Juga: Korut bikin ketar-ketir, pimpinan Jepang dan Korsel akan bertemu Xi Jinping

"Kami akan memberikan penilaian tetapi Amerika Serikat akan mengambil tindakan seperti yang kami lakukan dalam situasi ini," katanya. "Jika Kim Jong Un mengambil pendekatan itu, kami akan sangat kecewa dan kami akan menunjukkan kekecewaan itu."

Korea Utara telah meminta Washington untuk menawarkan inisiatif baru untuk mengatasi perbedaan atas program senjata nuklir Pyongyang. Korea Utara juga memperingatkan Washington bulan ini bahwa kegagalan untuk memenuhi harapannya dapat mengakibatkan "hadiah Natal" yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Mesra lagi, Trump telepon Xi Jinping bicara soal dagang, Korut hingga Hong Kong

Komandan militer AS mengatakan langkah Korea Utara itu dapat melibatkan pengujian rudal jarak jauh - sesuatu yang telah ditangguhkan Korea Utara, bersama dengan uji coba bom nuklir, sejak 2017.

O'Brien mengatakan Amerika Serikat dan Korea Utara memiliki saluran komunikasi terbuka tetapi tidak menguraikan. Dia mengatakan Washington berharap pemimpin Korea Utara Kim Jong Un akan memenuhi komitmennya untuk melakukan denuklirisasi Semenanjung Korea.

Baca Juga: Trump mengingatkan Pemimpin Korut Kim Jong Un berisiko kehilangan segalanya


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×