Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, menyatakan kepuasannya tentang perkembangan ekonomi negara saat memimpin pertemuan Partai Buruh yang berkuasa pada hari Selasa (2/7).
"Pada paruh pertama tahun ini, dapat dirasakan bahwa situasi perekonomian negara ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya," kata Kim Jong Un, dikutip KCNA.
Kim menambahkan, kondisi pertanian di seluruh negeri hingga saat ini juga terbilang baik.
"Negara akan menyaksikan penyelesaian basis produksi modern baru di 20 kota dan kabupaten pada akhir tahun ini," lanjutnya.
Baca Juga: Korea Utara Klaim Berhasil Uji Coba Rudal Balistik yang Bawa Hulu Ledak Super Besar
Korea Utara memiliki proyek untuk membangun pabrik-pabrik modern di 20 kabupaten selama dekade berikutnya untuk meningkatkan penghidupan masyarakat.
Melansir Yonhap, Administrasi Pembangunan Pedesaan Korea Selatan mencatat bahwa produksi pertanian Korea Utara diperkirakan meningkat 310.000 ton dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 4,82 juta ton pada tahun lalu.
Meskipun demikian, angka itu masih ada di bawah 5,76 juta ton, yang merupakan jumlah tahunan yang dibutuhkan Korea Utara untuk memberi makan rakyatnya.
Batasan itu disampaikan langsung oleh proyeksi Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) untuk Korea Selatan.
Baca Juga: Hubungan Semakin Erat, Korea Utara Alihkan Transmisi TV ke Satelit Rusia dari China
Korea Utara membahas lima agenda pada pertemuan partai ini, termasuk tinjauan sementara penerapan kebijakan negara untuk tahun ini dan masalah penegakan disiplin kerja di sektor-sektor utama.
Kim menyerukan Komite Tetap Majelis Rakyat Tertinggi (SPA) untuk merevisi konstitusi negaranya guna meningkatkan prestise negara. Pernyataan ini diduga menjadi kode bahwa parlemen Korea Utara akan segera mengadakan sidang penting.
Sebelum ini, Kim menyerukan agar revisi konstitusi mencantumkan Korea Selatan sebagai “musuh utama” Korea Utara dan memperjelas batas-batas teritorialnya, termasuk perbatasan maritim.