kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,40   8,81   0.99%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kim Joun Un: Korea Utara sedang kembangkan senjata nuklir baru


Minggu, 10 Januari 2021 / 15:03 WIB
Kim Joun Un: Korea Utara sedang kembangkan senjata nuklir baru


Sumber: CNN | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan negaranya sedang mengembangkan persenjataan baru termasuk kapal selam bertenaga nuklir, senjata nuklir taktis dan hulu ledak canggih yang dirancang untuk menembus sistem pertahanan rudal.

Dalam pernyataan yang diterbitkan hari Sabtu, Kim mengatakan Korea Utara terus mendorong persenjataan untuk menghalangi Amerika Serikat. Pernyataan ini tampaknya menunjukkan strategi keterlibatan tingkat tinggi Presiden Donald Trump dengan Pyongyang, termasuk tiga pertemuan bersejarah antara Trump dan Kim, gagal meyakinkan Pyongyang untuk menghentikan upaya pengembangan persenjataan nuklir modern.

"Tidak peduli siapa yang berkuasa di AS, sifat asli dan semangat sejati dari kebijakan anti-Korea Utara tidak akan pernah berubah," kata Kim, dilansir dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).

Baca Juga: Sistem data bank sentral Selandia Baru diretas

"Pengembangan senjata nuklir akan didorong tanpa gangguan," paparnya.

Proyek tersebut, menurut Kim, sedang dalam tahap pengembangan yang beragam. Dia mengatakan "teknologi panduan hulu ledak ganda" sedang dalam tahap akhir, sementara studi dalam penerbangan hipersonik yang dapat diterapkan pada rudal balistik baru sudah selesai dikerjakan.

Kim bilang perbaikan senjata nuklir taktis untuk digunakan dalam jarak yang lebih pendek dan seringkali kurang destruktif daripada senjata nuklir strategis, juga sedang diselesaikan.

Para ahli mengatakan rezim Kim telah lama mencari teknologi ini untuk meningkatkan kualitas dan daya tahan senjata nuklirnya. 

Baca Juga: China terjunkan jet J-10C dan J-11B baru dalam latihan gabungan dengan Pakistan

Sebuah kapal selam bertenaga nuklir misalnya akan sangat berguna dari perspektif pencegahan karena itu akan meningkatkan kemampuan serangan Korea Utara, kemampuan untuk bertahan dari serangan nuklir awal dari musuh dan merespons dengan cara yang sama.

Meskipun Korea Utara telah berhasil melakukan uji coba rudal balistik yang diluncurkan oleh kapal selam dan diyakini memiliki armada sekitar 70 kapal selam, para ahli mengatakan sebagian besar kapal selam tersebut kemungkinan besar tua dan tidak dapat menembakkan rudal balistik bersenjata nuklir.

"Saya tidak akan mengantisipasi bahkan prototipe reaktor nuklir angkatan laut di Korea Utara, tetapi minat mereka pada teknologi tidak mengejutkan," kata Ankit Panda, seorang rekan senior di Carnegie Endowment for International Peace.

Baca Juga: Kasus virus corona di China naik dua kali lipat, terutama di provinsi Hebei

Panda mengatakan minat Kim pada senjata nuklir taktis memang masuk akal, meskipun senjata itu sangat tidak efisien dalam penggunaan bahan fisil yang tidak mudah diperoleh Korea Utara.

"Ketertarikan Korea Utara pada senjata-senjata ini tidak mengejutkan dari sudut pandang strategis. Pada kenyataannya, hal itu menambah strategi nuklir yang disukai Kim dengan cukup baik," kata Panda.

Selanjutnya: Jet tempur tak berawak bakal jadi senjata baru Jepang untuk hadapi China




TERBARU

[X]
×