Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli
Sedangkan Amazon melaporkan rekor laba kuartalan dan memperkirakan lonjakan penjualan pada musim liburan. Namun, sahamnya turun hampir 2% setelah memperkirakan lonjakan biaya terkait Covid-19.
Laporan hari Kamis datang di tengah turbulensi di Wall Street. Melonjaknya kasus virus korona dan ketidakpastian tentang tagihan bantuan fiskal di Washington tekkah meredupkan prospek pemulihan ekonomi dan menyebabkan indeks S&P 500 tergerus 3% sepanjang pekan ini.
Menurut penelitian Bespoke Investment Group, tanpa Facebook, Apple, Amazon, Netflix dan Alphabet, S&P 500 akan turun sekitar 4% pada tahun 2020. “Karena bobot yang sangat besar dari saham-saham ini dan kinerja mereka yang luar biasa, pasar menjadi lebih bergantung pada mereka daripada sebelumnya untuk keuntungannya." tulis Bespoke.