kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Kirim pesan keras ke Washington, Iran eksekusi mata-mata AS dan Israel


Selasa, 21 Juli 2020 / 13:25 WIB
Kirim pesan keras ke Washington, Iran eksekusi mata-mata AS dan Israel
ILUSTRASI. Bendera Iran. REUTERS/Morteza Nikoubazl


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - TEHERAN. "Seorang mata-mata Mossad sudah digantung" demikian judul salah satu berita Fars News Iran yang terbit pada Senin pagi.

Iran menuduh Mahmoud Mousavi-Majd "terkait dengan Mossad dan CIA, yang mengumpulkan informasi di berbagai bidang keamanan dan memberikannya kepada intelijen asing dengan imbalan dollar AS."

Melansir Jerusalem Post, dia bertanggung jawab untuk menyampaikan informasi yang berkaitan dengan komandan Pasukan Penjaga Revolusi Islam Pasukan Quds, Qaseem Soleimani, yang dibunuh AS pada Januari.

Baca Juga: Lagi-lagi Iran dilanda kebakaran hebat, kali ini terjadi di galangan kapal

Eksekusi itu menjadi berita utama halaman depan di Iran sehari setelah kunjungan tingkat tinggi ke Irak oleh Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif. Itu tampaknya menjadi pesan Iran kepada Washington bahwa Iran telah menindak jaringan intelijen asing dan mempersulit AS atau orang lain untuk menembus Republik Islam.

Setelah belasan kejadian kebakaran misterius dan ledakan mengguncang Iran sejak akhir Juni, negara itu mengatakan sabotase apa pun dapat "memicu peningkatan penuh keamanan negara." 

Baca Juga: Iran tertawa di balik kebakaran kapal perang Amerika Serikat

Masih mengutip Jerusalem Post, eksekusi Mousavi-Majd pada hari Senin dilaporkan pertama kali di situs web Mizan Online peradilan. Meskipun ia dilaporkan ditahan pada Oktober 2018, namun ia dikaitkan dengan pembunuhan Soleimani pada 3 Januari 2020, ketika pemimpin Pasukan Quds melakukan perjalanan dari Suriah ke Baghdad untuk mengoordinasikan kegiatan anti-AS.

Soleimani tewas terbunuh bersama pemimpin milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis dalam serangan udara AS. Washington dikatakan telah menerima intelijen dari berbagai sumber, termasuk bandara. 

Baca Juga: Sistem peluncur rudal Iran siaga tinggi, pasca sejumlah insiden ledakan

Konvoi mereka dihantam dengan rudal yang ditembakkan oleh pesawat tak berawak milik AS.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×