kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Iran tertawa di balik kebakaran kapal perang Amerika Serikat


Rabu, 15 Juli 2020 / 11:34 WIB
Iran tertawa di balik kebakaran kapal perang Amerika Serikat
ILUSTRASI. kapal perang USS Bonhomme Richard terbakar pada Minggu 12 Juli 2020


Reporter: kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Teheran. Kebakaran kapal perang Angkatan Laut AS USS Bonhomme Richard, pada Minggu (12/7/2020) mengundang reaksi dari Iran. Iran tampaknya senang dengan kejadian tersebut. Tak ada korban jiwa dalam kebakaran kapal perang ini, tapi sebanyak 21 orang dilaporkan menderita luka-luka. 

Komandan Pasukan Quds, Esmail Ghaani, menganggap kebakaran yang melanda kapal perang Amerika Serikat ( AS) di Pangkalan Angkatan Laut AS di San Diego merupakan hukuman dari Tuhan. “Apa yang terjadi di AS sekarang, terutama insiden [kebakaran] kapal perang, adalah hasil dari perbuatan, perilaku, dan kejahatan AS,” kata Ghaani sebagaimana dilansir dari Al Arabiya, Rabu (15/7/2020).

Baca juga: AS: Mayoritas klaim China di Laut China Selatan itu ilegal 

Dia menambahkan insiden tersebut merupakan hasil dari perbuatan AS sendiri. Ghaani berujar Tuhan menghukum AS melalui perbuatan AS. “Ini adalah janji Tuhan bahwa penindas dan penjahat akan menderita hukuman Tuhan," kata Ghaani.

Ghaani juga memperingatkan AS dan Israel bahwa masa-masa sulit akan menunggu kedua negara tersebut. Ghaani menambahkan bahwa AS seharusnya tidak membuang waktu mencari dalang di balik insiden tersebut. Pasalnya dia mengklaim insiden tersebut merupakan insiden yang mereka buat sendiri.

Pasukan Quds merupakan sayap pasukan elite dari Garda Revolusi Iran. Komandan Pasukan Quds sebelumnya, Qasem Soleimani, dibunuh oleh AS ketika berada di Baghdad, Irak, pada Januari 2020.

Ghaani diangkat sebagai Komandan Pasukan Quds pada Januari 2020 menggantikan Soleimani. Ghaani sendiri sangat jarang menampilkan dirinya di depan media atau mengeluarkan pernyataan. Perilaku tersebut sudah menjadi kebiasaannya sebelum atau setelah menjadi komandan Pasukan Quds.

Menyusul kebakaran di USS Bonhomme Richard, beberapa akun pro-rezim Iran di media sosial serta beberapa media yang dikelola pemerintah telah mengisyaratkan bahwa Iran terlibat dalam insiden tersebut.

Baca juga: Vas dari China ini dibeli di bawah Rp 1 juta, kini terjual Rp 436 miliar 

Namun menurut para pengamat, pernyataan tersebut merupakan tindakan putus asa atas sejumlah insiden ledakan di Iran akhir-akhir ini. Hal itu dinilai pengamat sebagai upaya “menyelamatkan muka” Iran di depan umum.

(Danur Lambang Pristiandaru)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Iran: Kebakaran Kapal Perang AS adalah Hukuman dari Tuhan", https://www.kompas.com/global/read/2020/07/15/104932370/iran-kebakaran-kapal-perang-as-adalah-hukuman-dari-tuhan?page=all#page2


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×