Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - PYONGYANG. Korea Utara kembali menunjukkan kedekatannya dengan China melalui surat ucapan ulang tahun yang diberikan oleh Kim Jong Un kepada Xi Jinping.
Media nasional Korea Utara, KCNA, pada hari Kamis (15/6) mengabarkan bahwa Kim mengirim surat kepada Xi pada hari ulang tahunnya yang ke-70.
Dalam suratnya, Kim mengatakan bahwa kekuatan nasional China telah menguat secara luar biasa di bawah kepemimpinan Xi.
"Pesan tersebut mengungkapkan keyakinan bahwa perjuangan untuk kemakmuran China pasti akan muncul sebagai hasilnya karena ada kepemimpinan Xi Jinping dan partai (komunis) China," tulis KCNA mengutip surat Kim.
Kim juga menyampaikan harapannya agar Xi bisa lebih sukses dalam memimpin China.
Baca Juga: AS Kembali Khawatirkan Adanya Upaya Pengiriman Senjata dari Korut ke Rusia
"Kim juga mengatakan dia senang melihat pencapaian Xi dan berharap dia lebih sukses dalam pekerjaannya yang penting dan bertanggung jawab dalam memimpin China," lanjut KCNA, dikutip Yonhap.
Kim Jong Un turut mengirim sekeranjang bunga kepada Xi Jinping. Bunga tersebut diserahkan oleh duta besar Korea Utara untuk China kepada wakil kepala Departemen Penghubung Internasional Partai Komunis China pada hari Selasa.
Surat Kim tersebut jelas menunjukkan upaya Korea Utara untuk memperkuat hubungan dengan China yang telah menjadi sekutu lama sekaligus pendukung utama perekonomian Pyongyang.
Baca Juga: Kim Jong Un Siap Genggam Erat Tangan Putin demi Membangun Negara yang Kuat
Kedekatan hubungan ini semakin diperlihatkan di tengah sanksi global terhadap program nuklir dan misil Korea Utara dan berhentinya pembicaraan denuklirisasi dengan Amerika Serikat.
Tidak hanya kepada China, Korea Utara juga terus menjalin hubungan baik dengan Rusia. Baru-baru ini Kim juga mengirim surat kepada Vladimir Putin pada peringatan Hari Nasional Rusia yang jatuh pada 12 Juni.
Dalam suratnya, Kim berharap bisa memperkuat hubungan strategis kedua negara. Tidak lupa, Kim juga memberikan dukungan penuh pada Rusia yang saat ini masih berjuang dengan operasi militer khususnya di Ukraina.