Penulis: Tiyas Septiana
Tahun 1981, Howard Schultz, seorang sales peralatan dapur mengunjungi gerai Starbucks. Schultz kemudian terpesona dengan gerai kopi ini dan memutuskan berkarir di Starucks. Bersumber dari laman resmi Starbucks, Schultz menjadi direktur marketing dan operasional retail Starbucks.
Howard Schultz mulai bekerja di Starbucks pada tahun 1982. Ia bertugas untuk meningkatkan penjualan dengan berbagai strategi.
Baca Juga: Sejarah penemuan kopi hingga jadi minuman favorit banyak orang
Schultz mengajarkan skill sales pada pegawai agar pelayanan lebih baik. Ia juga membuat brosur agar pelanggan lebih mudah mempelajari produk Starbucks.
Tahun 1983, Schultz mengunjungi Italia untuk menghadiri sebuah pameran. Ia terkagum-kagum dengan cafe yang ada di negara tersebut.
Schultz ingin Starbucks menggunakan konsep cafe yang ada di Italia. Namun gagasan ini ditolak oleh Baldwin dan Bowker.
Berpindah kepemilikan
Melihat kesempatan yang kecil, Schultz memutuskan keluar dari Starbucks tahun 1985. Di tahun yang sama ia membuka gerai kopi bernama II Giornale.
Gerai ini populer dalam waktu singkat. Pada Maret 1987, Starbucks dijual oleh Baldwin dan Bowker.
Starbucks kemudian dibeli oleh Schultz. Dengan segera ia menggabungkan merek Starbucks dengan konsep cafe.
Setelah dibuka pada 1992, Starbucks langsung digemari banyak orang. Di awal abad ke 21 ini, Starucks berhasil membuka lebih dari 30,000 lebih gerai di seluruh dunia.