kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kisah menarik Starbucks, dari kedai kopi biasa hingga miliki ribuan franchise


Jumat, 02 Oktober 2020 / 15:06 WIB
Kisah menarik Starbucks, dari kedai kopi biasa hingga miliki ribuan franchise
ILUSTRASI. Kisah menarik Starbucks, dari kedai kopi biasa hingga miliki ribuan franchise.


Penulis: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID -  Siapa yang tidak tahu Starbucs. Gerai kopi asal Amerika Serikat ini banyak digemari masyarakat. Banyak gerai Starbucks di Indonesia yang penuh pelanggan setia harinya. Pilihan menu kopi dan minuman lainnya yang menarik menjadi favorit masyarakat. 

Gerai kopi ini merupakan franchise kopi terbesar di dunia. Sudah banyak franchise Starbucks yang didirikan di banyak negara. 

Di Indonesia, hampir di tiap daerah memiliki gerai Starbucks. Sebelum sebesar sekarang, ada sejarah panjang yang menyertai Starbucks.

Pertama didirikan

Gerai kopi ini pertama kali didirikan oleh tiga orang laki-laki. Jerry Baldwin, Gordon Bowker, dan Zev Seigl membuka gerai Starbucks pertama di tahun 1971. 

Dikutip dari Encyclopedia Britannica, gerai ini terletak di Pike Place Market di Seattle, Amerika Serikat. 

Logo pertama Starbucks

Kegemaran akan teh dan kopi serta latar belakang guru, membuat mereka sepakat mendirikan Starbucks.  Nama Starbucks sendiri diambil dari nama tokoh di novel Moby Dick. Moby Dick adalah novel klasik karya Herman Melville yang terbit tahun 1851. 

Di tahun 1980, Seigl memutuskan untuk keluar dari Starbucks. Baldwin kemudian menjabat sebagai presiden dari Starbucks.

Titik balik Starbucks

Tahun 1981, Howard Schultz, seorang sales peralatan dapur mengunjungi gerai Starbucks.  Schultz kemudian terpesona dengan gerai kopi ini dan memutuskan berkarir di Starucks. Bersumber dari laman resmi Starbucks, Schultz menjadi direktur marketing dan operasional retail Starbucks. 

Howard Schultz mulai bekerja di Starbucks pada tahun 1982. Ia bertugas untuk meningkatkan penjualan dengan berbagai strategi. 

Baca Juga: Sejarah penemuan kopi hingga jadi minuman favorit banyak orang

Schultz mengajarkan skill sales pada pegawai agar pelayanan lebih baik. Ia juga membuat brosur agar pelanggan lebih mudah mempelajari produk Starbucks. 

Tahun 1983, Schultz mengunjungi Italia untuk menghadiri sebuah pameran. Ia terkagum-kagum dengan cafe yang ada di negara tersebut. 

Schultz ingin Starbucks menggunakan konsep cafe yang ada di Italia. Namun gagasan ini ditolak oleh Baldwin dan Bowker. 

Gerai Starbucks

Berpindah kepemilikan

Melihat kesempatan yang kecil, Schultz memutuskan keluar dari Starbucks tahun 1985. Di tahun yang sama ia membuka gerai kopi bernama II Giornale. 

Gerai ini populer dalam waktu singkat. Pada Maret 1987, Starbucks dijual oleh Baldwin dan Bowker. 

Starbucks kemudian dibeli oleh Schultz. Dengan segera ia menggabungkan merek Starbucks dengan konsep cafe. 

Setelah dibuka pada 1992, Starbucks langsung digemari banyak orang. Di awal abad ke 21 ini, Starucks berhasil membuka lebih dari 30,000 lebih gerai di seluruh dunia. 

Selanjutnya: Kisah hidup Kolonel Sanders, pendiri KFC yang sukses di usia senja



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×