kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kisah Warren Buffett raih untung 3.000% dari investasi kendaraan listrik China


Selasa, 26 Januari 2021 / 13:39 WIB
Kisah Warren Buffett raih untung 3.000% dari investasi kendaraan listrik China
ILUSTRASI. Berkshire Hathaway milik Warren Buffett telah menghasilkan lebih dari US$ 7 miliar dari investasinya di kendaraan listrik China, BYD. (Photo by Daniel Zuchnik/WireImage)


Sumber: Businessinsider | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Menurut Munger, Wang tidak puas karena telah melakukan beberapa keajaiban, sehingga pengusaha itu kemudian mengarahkan pandangannya pada industri otomotif. 

BYD, meski memiliki modal terbatas dan menghadapi persaingan yang ketat, dengan cepat berhasil menjadi model mobil terlaris di China.

"Ini bukan aktivitas yang tidak terbukti dan sangat spekulatif. Sungguh suatu keajaiban," katanya.

Munger juga menekankan pentingnya kemajuan BYD dalam teknologi energi bersih, mengingat peran pentingnya dalam memerangi perubahan iklim.

“Mungkin perusahaan kecil, tapi ambisinya besar,” ujarnya. "Saya akan kagum jika hal-hal besar tidak terjadi di sini."

Baca Juga: Warren Buffett bilang, hindari aset ini karena mirip racun tikus!

Saat ini, produsen mobil telah tumbuh pesat sejak Berkshire menjadi pemegang saham, meskipun dengan bantuan subsidi pemerintah. Pendapatannya telah meroket dari 26 juta yuan Tiongkok pada 2008 menjadi 122 miliar yuan (US$ 19 miliar) pada 2019. 

BYD berhasil meningkatkan pendapatan bersihnya dari 1 juta yuan menjadi 1,6 miliar yuan (US$ 250 juta) pada periode yang sama.

Baca Juga: Warren Buffett rekomendasikan 5 buku tentang investasi ini

Warren Buffett menyimpulkan kesukaan Munger pada BYD dalam wawancara tahun 2018.

"Charlie jatuh cinta pada perusahaan dan itu dilakukan dengan sangat baik," katanya. "Orang yang menjalankannya punya ide-ide besar dan besar dan dia sangat pandai mengeksekusi."

Selanjutnya: Warren Buffett besiap menunggu koreksi saat saham global sentuh level tertinggi




TERBARU

[X]
×