Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana
KONTAN.CO.ID -WASHINGTON. Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat, Kamis (2/4) melaporkan jumlah orang Amerika Serikat (AS) yang mengajukan klaim pekan lalu atas tunjangan pengangguran melonjak ke rekor baru yakni sebanyak 6,65 juta.
Dilansir dari Reuters (2/4) Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan kenaikan klaim tunjangan atau asuransi pengangguran terpicu dampak pandemi corona (covid-19). Ini merupakan imbas dari pasar tenaga kerja AS yang kian suram.
Lonjakan kenaikan ini terbilang luar biasa, mengingat klaim tunjangan penggangguran AS minggu sebelumnya sebanyak 3,28 juta.
Sebelumnya, Goldman Sachs dalam laporan ke kliennya telah merevisi estimasi atas klaim pengangguran AS menjadi 6 juta orang. Goldman bahkan memperkirakan klaim pengangguran akan tetap sangat tinggi dalam beberapa minggu mendatang.
"Klaim pengangguran akan menjadi titik data paling sulit untuk menilai kedalaman resesi dan menangkap awal pemulihan," tulis ekonom Goldman Sachs dalam catatannya kepada klien.
Sebelum corona menekan perekonomian, minggu tertinggi untuk klaim pengangguran sebanyaj 695.000 pada tahun 1982. Adapun saat resesi Maret 2009 sebanyak 665.000.
Mereka di bawah skala upah AS sangat terpukul. Apalagi, banyak bisnis memangkas karyawan atau menghentikan perekrutan baru.
Dari laporan tiap negara bagian, peningkatan klaim terjadi pada pekan yang berakhir 21 Maret. Yang terbesar dari total pengajuan klaim adalah dari negara bagian Pennsylvania (362.012), Ohio (189.263) dan Massachusetts (141.003). Yang terkecil datang di South Dakota (1.571), Virginia Barat (2.671) dan Vermont (3.125).