kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.906.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.236   -4,00   -0,02%
  • IDX 7.041   36,04   0,51%
  • KOMPAS100 1.027   6,95   0,68%
  • LQ45 785   5,64   0,72%
  • ISSI 230   0,68   0,29%
  • IDX30 405   3,58   0,89%
  • IDXHIDIV20 470   4,70   1,01%
  • IDX80 115   0,73   0,64%
  • IDXV30 117   0,81   0,70%
  • IDXQ30 130   1,01   0,78%

Klaim Pengangguran AS Turun Tak Terduga, Sinyal Pasar Tenaga Kerja Masih Solid


Kamis, 10 Juli 2025 / 20:29 WIB
Klaim Pengangguran AS Turun Tak Terduga, Sinyal Pasar Tenaga Kerja Masih Solid
ILUSTRASI. Warga berbaris di depan pusat karir yang baru dibuka kembali untuk pertemuan tatap muka langsung di Louisville, Amerika Serikat, Kamis (15/4/2021). Jumlah warga Amerika Serikat (AS) yang mengajukan tunjangan pengangguran baru secara tak terduga menurun pada pekan terakhir.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - Jumlah warga Amerika Serikat (AS) yang mengajukan tunjangan pengangguran baru secara tak terduga menurun pada pekan terakhir.

Kondisi ini mengindikasikan bahwa perusahaan masih mempertahankan karyawannya meskipun ada tanda-tanda pelemahan pasar tenaga kerja.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Kamis (10/7) bahwa klaim awal untuk tunjangan pengangguran negara bagian turun sebanyak 5.000 menjadi 227.000, setelah disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir pada 4 Juli. 

Angka ini lebih rendah dari perkiraan ekonom dalam survei Reuters yang memperkirakan klaim sebesar 235.000. 

Data ini mencakup periode libur Hari Kemerdekaan AS, di mana klaim biasanya menunjukkan volatilitas.

Baca Juga: Pengangguran AS Turun Jadi 4,1%, Data Tenaga Kerja Lampaui Ekspektasi

Meskipun terdapat sinyal pelemahan, sebagian besar ekonom dan bank sentral AS masih menilai pasar tenaga kerja tetap solid. 

Penilaian ini diperkuat oleh laporan ketenagakerjaan bulanan pekan lalu yang mencatat tingkat pengangguran turun menjadi 4,1%. 

Penurunan ini sebagian besar dipicu oleh menyusutnya jumlah angkatan kerja. 

Selain itu, tercatat penambahan 147.000 pekerjaan, melebihi ekspektasi, meskipun peningkatan tersebut terkonsentrasi pada beberapa sektor saja.

Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyoroti bahwa dalam situasi di mana perekrutan dan pemecatan masih rendah, peningkatan PHK dapat dengan cepat mendorong naik tingkat pengangguran. 

“Sejauh ini hal itu belum terjadi,” ujar Powell, meski hampir 100 perusahaan di AS telah mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) sepanjang bulan ini, termasuk Microsoft dan Intel. 

Baca Juga: Pasar Tenaga Kerja AS Tetap Tangguh, Pemangkasan Suku Bunga The Fed Makin Mundur

Para ekonom menyatakan bahwa ketidakpastian terkait kebijakan tarif Presiden Donald Trump membuat dunia usaha kesulitan merencanakan masa depan.

Sementara itu, lemahnya aktivitas perekrutan membuat mereka yang kehilangan pekerjaan semakin sulit untuk segera memperoleh pekerjaan baru. 

Laporan ketenagakerjaan terakhir menunjukkan bahwa rata-rata durasi pengangguran meningkat dari 9,5 minggu pada Mei menjadi 10,1 minggu pada Juni.

Adapun jumlah warga yang masih menerima tunjangan pengangguran setelah klaim awal, yang sering dijadikan indikator aktivitas perekrutan, naik sebesar 10.000 menjadi 1,965 juta pada pekan yang berakhir 28 Juni. 

Ini merupakan angka tertinggi sejak November 2021, yang mencerminkan bahwa pencari kerja memerlukan waktu lebih lama untuk memperoleh pekerjaan baru.

Baca Juga: Penyerapan Tenaga Kerja Makin Turun, Apindo Beberkan Penyebabnya

Federal Reserve sendiri memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya pada kisaran 4,25%–4,50% dalam pertemuan pekan lalu. 

The Fed memilih untuk menunggu dan melihat apakah kebijakan tarif akan mendorong inflasi lebih lanjut sebelum memutuskan untuk memangkas suku bunga.

Selanjutnya: Alfamart Alokasikan Rp13 Miliar untuk Goodie Bag di Alfamart Run 2025 & Dukung UMKM

Menarik Dibaca: Mulai Hari Ini Pemesanan Tiket Kereta KAI Bisa Lebih Dekat dengan Waktu Keberangkatan




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×