kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Komandan Rusia Dorong Penggunaan Senjata Nuklir untuk Menangkan Perang di Ukraina


Rabu, 14 Desember 2022 / 16:15 WIB
Komandan Rusia Dorong Penggunaan Senjata Nuklir untuk Menangkan Perang di Ukraina
PT-91 Twardy Polandia, tank Leopard 2 Jerman dan tank Ariete Italia dari kelompok tempur Enhanced Forward Presence NATO menghadiri latihan tembakan langsung, selama latihan militer Iron Spear 2022 di Adazi, Latvia 15 November 2022.


Sumber: Newsweek | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  DONETSK. Seorang komandan Rusia yang memimpin pasukan di Donets mengusulkan penggunaan senjata nuklir untuk memenangkan perang melawan Ukraina. 

Pernyataan tersebut muncul sembilan bulan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan invasi ke Ukraina pada Februari 2022 lalu.

Melansir Newsweek, Rabu (14/12), Alexander Khodakovsky, komandan milisi Donetsk Rusia, mengatakan otoritas militer Rusia menyadari sumber daya mereka memiliki batas dan menunjukkan mereka mungkin harus beralih ke senjata nuklir untuk mengalahkan Ukraina.

"Semua orang menyadari bahwa spiral eskalasi berikutnya hanya bisa menjadi tahap perang nuklir," kata Khodakovsky.

Baca Juga: Korea Selatan, AS, dan Jepang Perkuat Kolaborasi untuk Melawan Korea Utara

Rusia dapat mengerahkan senjata nuklir jika NATO melintasi "batas tertentu" dan menjadi "terlibat langsung" dalam konflik militer, kata Khodakovsky. 

Sejauh ini, Barat membatasi keterlibatannya dalam perang untuk memasok dukungan kemanusiaan dan militer Ukraina, karena pengiriman pasukan kemungkinan akan menyebabkan eskalasi perang.

Dia mengakui bahwa Rusia tidak memiliki kemampuan untuk berperang melawan keseluruhan NATO dengan menggunakan senjata konvensional.

"Kami tidak memiliki kemampuan, kami adalah negara yang sekarang memerangi seluruh dunia Barat, dan kami tidak memiliki sumber daya untuk mengalahkan blok NATO dengan cara konvensional," katanya. 

Baca Juga: Xi Jinping Bertemu dengan Para Pemimpin Timur Tengah

"Tapi kami memiliki senjata nuklir untuk itu. Kami membuatnya khusus untuk situasi seperti itu. Itulah mengapa hanya ada satu pilihan."

Terlepas dari pernyataan Khodakovsky, NATO belum mengindikasikan rencana apapun untuk memulai keterlibatan langsung dalam perang Ukraina.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×