kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.950.000   -18.000   -0,91%
  • USD/IDR 16.301   5,00   0,03%
  • IDX 7.152   34,66   0,49%
  • KOMPAS100 1.043   7,83   0,76%
  • LQ45 800   4,72   0,59%
  • ISSI 232   1,99   0,86%
  • IDX30 415   0,37   0,09%
  • IDXHIDIV20 486   1,20   0,25%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 120   0,39   0,33%
  • IDXQ30 133   0,12   0,09%

Kondisi PM Inggris Boris Johnson stabil setelah mendapat perawatan intensif


Rabu, 08 April 2020 / 14:04 WIB
Kondisi PM Inggris Boris Johnson stabil setelah mendapat perawatan intensif
ILUSTRASI. Pemimpin di seluruh dunia pada Senin (06/04), sampaikan dukungan semangat untuk Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, menyusul berita tentang dirinya yang dibawa ke unit perawatan intensif.


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - LONDON. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menghabiskan malam kedua dalam perawatan intensif dan berada dalam kondisi stabil setelah menerima bantuan oksigen akibat komplikasi COVID-19. Sementara menteri luar negerinya mengarahkan pertempuran untuk melawan wabah di negara tersebut.

Johnson, yang dites positif hampir dua minggu yang lalu, dibawa ke rumah sakit St. Thomas pada Minggu malam karena dia menderita suhu tinggi dan batuk, tetapi kondisinya memburuk pada hari Senin dan dia dilarikan ke unit perawatan intensif.

Baca Juga: Malam kedua di ruang perawatan ICU, ini kondisi terkini PM Inggris Boris Johnson

Pemimpin Inggris berusia 55 tahun itu menerima bantuan oksigen tetapi tidak menggunakan ventilator. Menteri Luar Negeri Dominic Raab, mengatakan Boris Johnson akan segera kembali memimpin ketika dunia menghadapi salah satu krisis kesehatan masyarakat yang paling parah dalam abad ini.

"Perdana menteri dalam kondisi stabil, dia nyaman dan bersemangat," kata Edward Argar, menteri kesehatan junior, pada hari Rabu dikutip dari Reuters. 

Baca Juga: Boris Johnson Masuk ICU, Pemimpin Dunia Sampaikan Doa Cepat Sembuh

Ketika Johnson memerangi virus corona baru dari ranjang di rumah sakit St. Thomas, Inggris memasuki apa yang dikatakan para ilmuwan sebagai fase paling mematikan dari wabah dan bergulat dengan pertanyaan kapan harus melakukan penguncian (lockdown).




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×