kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Konflik dengan India, China diduga pakai senjata yang bisa memasak hidup-hidup musuh


Kamis, 19 November 2020 / 06:31 WIB
Konflik dengan India, China diduga pakai senjata yang bisa memasak hidup-hidup musuh
ILUSTRASI. ilustrasi. Konflik dengan India, China diduga pakai senjata yang bisa memasak hidup-hidup musuh


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Beijing. Konflik China vs India memunculkan dugaan baru. Pasukan China dituding menggunakan senjata gelombang mikro untuk "memasak tentara India hidup-hidup" dalam konflik di Himalaya.

Pakar studi internasional Jin Canrong menyatakan, senjata elektromagnetik itu bakal membakar daging musuh, memanaskan puncak gunung, hingga membuat musuh muntah. Jin menerangkan, senjata itu memanaskan molekul air dengan cara seperti peralatan dapur dan menargetkan air di bawah kulit.

Dengan cara itu, dia meningkatkan rasa sakit yang bakal diderita target, dengan penggunaannya bisa dilakukan dari jarak hampir satu kilometer. Jin kemudian memuji pasukan China yang "secara cantik" menggunakan gelombang mikro untuk mengalahkan India, tanpa harus melanggar penggunaan senjata.

The Times memberitakan, senjata itu ditempatkan pada akhir Agustus, beberapa pekan setelah militer dua negara terlibat baku pukul di Ladakh. Insiden yang menewaskan 20 orang tentara India itu nyaris membuat dua negara terlibat perang lagi, setelah yang terjadi terjadi 53 tahun silam.

Baca juga: Lelang rumah sitaan Bank BNI Syariah, Rp 100-an juta di Depok

Kepada para mahasiswanya di Beijing, Jin mengatakan 15 menit setelah senjata elektromagnetik itu ditempatkan, musuhnya langsung sakit dan muntah. "Mereka tidak bisa berdiri, jadi mereka memilih melarikan diri. Itulah cara kita berhasil merebut wilayah mereka," koar Jin.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×